Categories: Bali

Pasca Kulkul Berbunyi, Pura Puri Pejenengan Klungkung Tutup Sementara

SEMARAPURA – Puluhan warga masyarakat sempat berkerumun di depan Puri Klungkung. Mereka ada yang akan melakukan persembahyangan sekaligus ingin tahu

informasi terkait kulkul atau kentongan sakral yang ada di areal Puri Klungkung berbunyi. Karena sesuai keyakinan warga selama ini jika Kulkul tersebut berbunyi pertanda akan ada bencana.

Untuk mengghindari terjadinya kerumunan warga, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Kapolres Klungkung AKBP I Nyoman Sudana mendatangi warga tersebut. 

Mereka diimbau agar jangan berkerumun di depan Puri dan diminta pulang ke  rumah masing-masing. Bupati lantas berkoordinasi dengan Raja Klungkung Ide Dalem Semara Putra.

Sehingga di sepakati agar masyarakat yang berkerumun dan akan sembahyang di Puri Klungkung diimbau untuk pulang.

Warga diminta tidak melakukan persembahyangan secara bersama di Puri Klungkung. Namun menyarankan melakukan persembahyangan dari rumah masing-masing.

Ini dilakukan untuk menghindari berkumpulnya warga dalam jumlah besar karena akan semakin besar peluang penyebaran virus Corona.

AKBP Sudana terus melakukan imbauan dan juga sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Kapolres berharap warga masyarakat bersama sama memahami imbauan ini dengan tujuan untuk keselamatan bersama.

Sementara itu, Raja Klungkung Ide Dalem Semaraputra mengatakan, pihak Puri bakal melangsungkan upacara saat Kajeng Kliwon yang akan datang.

“Kita ikuti arahan pemerintah demi keselamatan kita bersama terhindar dari penyebaran Virus Corona Covid-19 yang sangat membahayakan bagi kita semua.

Untuk itu kita di puri nanti akan menggelar upakara saat Hari Kajeng Kliwon nanti. Pada saat itu pihak puri akan memberikan

Tirta Wangsuh kepada  masyarakat Klungkung,  nanti akan dibagikan melalui bendesa adat masing masing,” ujar Ide Dalem Semaraputra.

Sementara itu, Bendesa Adat Kota Wayan Budarsana menyatakan, dirinya sudah mengimbau kepada krama di Desa Adat Kota Semarapura agar tidak mendatangi Pure Pejenengan Puri Klungkung.

“Kita sudah imbau warga desa Adat Kota Semarapura untuk tidak ada yang datang ke Pura Pejenengan ini dan betul tidak ada yang datang kesini dan kita sudah himbau untuk maturan ngayeng dari rumah masing-masing,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago