Categories: Bali

Sempat Ditolak Warga Sengkidu, Karantina 21 PMI Dijaga Ketat TNI/Polri

AMLAPURA – Sempat ditolak warga Sengkidu, 21 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Karangasem akhirnya bisa di karantina di Hotel Ramayana, Candisasa.

Suasana karantina sendiri tampak lengang. Hanya petugas keamanan yang ramai di depan hotel untuk menjaga para pekerja imigrasi. Mereka terdiri dari unsur TNI/Polri dan Satpol PP Karangasem.

Dari 21 pekerja migran, 19 di antaranya adalah laki-laki. Sisanya dua orang perempuan. Mereka menempati 12 kamar Hotel Ramayana.

Hanya dua kamar ditempati masing-masing satu orang karena ranjangnya kecil. Mereka adalah crew kapal pesiar dari Amerika Serikat.

Dua hari lalu mereka diterbangkan dari Miami, Amerika Serikat. Setelah 25 jam menempuh perjalanan, mereka tiba di Jakarta.

Mereka lalu dicek kesehatannya. Selanjutnya, mereka berangkat ke Bali dan tiba di Bandara Ngurah Rai, Rabu (15/4).

Mereka kembali menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk rapit tes. Sesuai ketentuan yang positif ditangani Pemprov Bali dan langsung dirawat.

Sementara yang negative dibawa ke kabupaten/kota masing-masing. Untuk PMI asal Karangasem, di karantina di Hotel Ramayana Candidasa.

Hotel Ramayana sendiri ada 77 kamar. Semua kamar hotel kosong sejak dua bulan lalu karena tidak ada lagi tamu.

Saat ini hotel tersebut disewakan ke Pemkab Karangasem dengan diskon 30 persen diluar makan.

“Ya kondisinya sudah aman dan masyarakat sudah mau menerima keberadaan mereka di lokasi tersebut,” ujar Kabid Linmas Pol PP Karangasem I Nyoman Adi saat ditemui di Hotel Ramayana.

Selama menjalani karantina, para pekerja migran tidak bisa keluar. Orang luar dan manajeman hotel tidak boleh masuk ke dalam.

Konsumsi diberikan di depan pintu. Di dalam kamar, mereka juga melakukan sosial distancing dan tetap menggunakan masker.

“Mereka (pekerja migran) paham karena selama ini ada di Negara Amerika yang jauh lebih ketat melakukan sosial distancing,” ujar Nyoman Adi.

Rencananya mereka akan menjalani isolasi selama 14 hari sebelum dikembalikan ke  keluarganya. Saat kembali nanti diharapkan masyarakat bisa menerima mereka dan tidak terjadi penolakan lagi.

Sementara itu, Perbekel Sengkidu I Wayan Darpi mengakui  sempat adanya penolakan. Namun, tidak semua warga menolak, sebagian warga menerima.

Ini terjadi karena kurangnya sosialisasi terhadap penggunaan hotel tersebut. Pihaknya dan pemerintah berhasil meredam warga sehingga situasi kondusif.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago