Categories: Bali

DB Marak saat Wabah Covid-19, Buleleng Gencarkan Pembagian Abate

SINGARAJA – Laju kasus demam berdarah di Kabupaten Buleleng, agaknya belum menunjukkan tanda perlambatan.

Pemerintah kini memilih menggencarkan upaya pembagian bubuk abate, agar jentik nyamuk bisa mati.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra, saat ditemui pada Rabu (22/4) pagi. Sutjidra mengatakan, pihaknya baru menerima laporan adanya kasus demam berdarah yang memicu korban meninggal dunia di Kelurahan Banyuning, pada Selasa (21/4) pagi.

Menurutnya kasus demam berdarah juga perlu diwaspadai. Ia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Buleleng agar mewaspadai kasus demam berdarah di tengah masa pandemi covid-19.

Terlebih berdasarkan data Dinas Kesehatan Buleleng, kasus demam berdarah di Buleleng telah mencapai angka 1.983 kasus.

Ia menilai, kasus demam berdarah semestinya tak boleh dipandang remeh. Apalagi kasus ini muncul setiap tahunnya.

“Ini kan penyakit yang selalu terjadi tiap tahun, jadi tidak boleh dipandang remeh. Ini sudah menimbulkan korban banyak. Sudah tiga orang,” kata Sutjidra.

Disinggung angka kasus yang terus menanjak, Sutjidra mengatakan pihaknya sudah meminta petugas puskesmas kembali menggalakkan pemantauan jentik nyamuk di rumah-rumah warga.

Selain itu warga juga harus rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk di rumah. Kalau toh muncul kasus demam berdarah yang positif, petugas puskesmas akan melakukan upaya pengasapan atau fogging.

Namun langkah itu hanya dilakukan sebelum pukul 06.00 pagi, karena dianggap lebih efektif. “Petugas puskesmas sudah siap melakukan fogging dari jam 5 pagi.

Karena paling efektif fogging itu dilakukan sebelum matahari terbit, sebelum ada angin. Puskesmas juga harus beri

pemahaman pada masyarakat agar menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk dan membagikan abate,” tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang bocah berusia 9 tahun di Kelurahan Banyuning meninggal dunia karena terjangkit demam berdarah.

Bocah tersebut hanya sempat dirawat selama sehari di RSUD Buleleng. Tim medis di RSUD Buleleng menyatakan mendiang sudah dalam kondisi syok, saat dirawat di RSUD Buleleng.

Bahkan, tim medis mendiagnose mendiang telah mengalami luka pada lambung, sehingga mengalami muntah darah sebanyak empat kali ketika dirawat di RSUD.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago