Categories: Bali

Kabar Baik, Ibu Hamil yang Keguguran di Gianyar Negatif Covid-19

GIANYAR – Ibu hamil asal Gianyar yang mengalami keguguran, Kamis malam (23/4) lalu sampai saat ini masih dirawat di RSUP Sanglah Denpasar.

Ibu 35 tahun yang sempat reaktif saat rapid tes kini dinyatakan negatif Covid-19. Hal itu diketahui setelah menjalani dua kali tes PCR atau swab.

Sang suami menegaskan, jika hasil rapid test tidak bisa dijadikan patokan kalau seseorang positif Covid-19.

“Banyak yang masih awam, beda hasil rapid test dengan PCR. Buktinya hasil dua kali PCR istri saya hasilnya negatif,” tegas sang suami kemarin.

Sang suami yang masih bekerja keluar rumah sudah melakukan rapid tes dengan hasil negatif.

“Saya juga sempat melakukan rapid test mandiri dan hasilnya non reaktif. Harus diklarifikasi kalau rapid test reaktif beda dengan terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.

Sang suami menambahkan, istrinya keguguran di usia kehamilan 8 bulan. Berdasar keterangan dokter yang menangani, keguguran diduga akibat Placenta Previa.

Artinya plasenta berada di posisi di bawah menutupi jalan lahir janin. Sehingga saat janin aktif dalam rahim atau mengalami kontraksi, kehamilan dapat beresiko tinggi.

Plasenta bisa melilit janin bahkan sampai putus. “Seperti yang dialami istri saya. Itu dokter yang menanganinya memberikan informasi seperti itu,” terangnya.

Mengenai kondisi itu, tidak bisa diketahui dengan cepat. Pasalnya, sang istri sejak dua bulan terakhir tidak bisa melakukan kontrol kehamilan di rumah sakit yang biasa didatangi.

“Kontrol terakhir bulan Februari, setelah itu tidak sempat kontrol karena penetapan situasi darurat Covid-19. Diimbau tidak ke rumah sakit kalau tidak emergency, kata dokter yang biasa memeriksa istri saya,” jelasnya.

Terkait rapid test dengan hasil IgM reaktif, dikatakannya, pada waktu ke rumah sakit akibat pendarahan, pihak rumah sakit harus melakukan rapid test dengan alasan sesuai SOP.

Setelah dilakukan rapid tes dengan hasil reaktif, dokter dan tim medis menjalankan protokol penanganan Covid-19.

Padahal, belum tentu pasien terjangkit Covid-19. “Sangat disayangkan ada beberapa media massa yang membuat judul berita istri saya terkesan positif corona.

Dan kandungannya gugur akibat virus itu. Padahal waktu itu memang istri saya sedang flu,” sesal suami pasien.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago