Categories: Bali

Susul Santri, 20 Ustaz Pondok Pesantren Sukorejo Dipulangkan ke Bali

SINGARAJA – Setelah sebelumnya 142 santri putra dan 186 santri putri dilakukan pemulangan oleh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Kini giliran sebanyak 20 orang para ustaz dan ustazah dipulangkan kembali ke Buleleng, Selasa (5/5) kemarin.

Pemulangan para ustaz dan ustazah yang pulang ke Buleleng merupakan penduduk asli ber – KTP Bali.

Mereka dipulang selain karena memasuki masa liburan di bulan Ramadhan. Juga menyusul diliburkannya kegiatan belajar mengajar untuk mencegah penyebaran Covid-19.   

Ketua Pengurus Ikatan santri Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo H. Mulyadi Putra mengatakan,

sebanyak 20 orang ustaz dan ustazah yang pulang ke Buleleng ada mereka yang bersekolah S1 dan S2 di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo.

Kemudian sebelum mereka pulang ke Bali sudah menjalani masa karantina selama 14 hari lebih di pondok pesantren yang langsung dipantau oleh pihak pondok.

“Sehingga pada saat mereka pulang ke Bali membawa surat keterangan sehat bebas covid-19 dan surat jalan dari Polres setempat,” kata H. Mulyadi Putra.

Menurutnya, pemulangan ustaz dan ustazah penduduk Buleleng ber KTP Bali ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, pondok pesanteran mereka tengah dilakukan pembatasan sosial untuk memutus mata rantai persebaran virus corona.

Selain itu adanya kebijakan pemerintah yang memperpanjang masa libur kegiatan belajar di sekolah.

“Jadi para ustaz dan ustazah pulang ke Bali dalam kondisi bebas Covid-19. Dan begitu pula nanti saat berada di Buleleng mereka akan menjalani masa karantina mandiri selama 14 hari kedepan,” tuturnya.

Diakui H. Mulyadi, para ustaz dan ustazah saat pulang menggunakan bus ke Bali. Mereka tidak diperkenankan untuk turun dari bus.

Begitu pula saat tiba di Gilimanuk mereka juga menjalani pemeriksaan kesehatan sangat ketat. Dengan mengukur suhu tubuh dan menjalani rapid tes.

Namun, ada kententuan pelaksanaan rapid tes di pelabuhan Gilimanuk tidak semua di rapid tes hanya bagi orang dengan suhu tubuh tinggi kendati para ustaz dan ustazah bebas Covid-19.

“Kami minta mereka taat protokol kesehatan dan menjalai karantina mandiri,” tandasnya. (uli)

 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago