Categories: Bali

Ditegur Bupati Mahayastra Tolak Pasien, Begini Respons RS Sanjiwani

GIANYAR – Empati dan rasa kemanusian sejumlah rumah sakit di Kabupaten Gianyar lagi diuji di tengah pandemic Covid-19.

Betapa tidak, sejumlah rumah sakit di Gianyar dilaporkan menolak seorang penderita Demam Berdarah (DB) asal Banjar Gelumpang, Desa/Kecamatan Sukawati.

Pasien sampai ditolak oleh 3 rumah sakit swasta di Gianyar. Bahkan, rumah sakit plat merah, RSUD Sanjiwani juga ikut-ikutan menolak.

Beruntung kejadian ini langsung mendapat atensi Bupati Gianyar Made Mahayastra. Bupati langsung menegur Direktur RS Sanjiwani dr Ida Komang Upeksi dan memerintahkan Kadis Kesehatan Ida Ayu Cahyani mengusut kasus ini.

Kabid Humas RS Sanjiwani Gianyar AA Parwata, mengaku ada kesalahpahaman dengan keluarga pasien.

“(Pasien) yang dari Gelumpang mau mencari kamar, mau rawat inap. Dia menelpon dari Puskesmas Sukawati. Tersisa kamar lagi bed di ruang Arjuna,” ujar Parwata.

Namun, di bed itu, bersebelahan dengan pasien dengan kaki borok akibat kencing manis. “Dengan bau agak manis.

Biasanya, orang yang disampingnya ada sakit begitu menolak. Makanya kami sampaikan bahwa ada kamar tersisa satu,” dalih AA Parwata.

Pihak RS Sanjiwani juga sempat menyarankan untuk menunggu hinggal pukul 11.00. Itu karena akan ada banyak pasien pulang di jam tersebut. “

“Tapi mungkin dianggap tidak menerima oleh pasien. Jadi ini hanya karena masalah miss komunikasi,” terangnya.

Sedangkan, RS swasta yang ada di Gianyar juga menolak lewat telepon. “Ditolak karena penuh. Ini ada salah paham.

Sekarang sudah dirawat di RS Payangan. Itu sama milik pemerintah dan pasien dibiayai oleh pemerintah juga,” jelasnya.

Di bagian lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Cahyani, mengimbau tidak menolak pasien.

“Sebaiknya melayani dahulu. Kalau rumah sakit mampu bisa dilayani. Kalau tidak mampu merujuk. Imbauan kami kepada seluruh layanan untuk tidak menolak pasien,” ujar Cahyani.

Selanjutnya, kata dia, memohon maaf apabila ada masyarakat yang mengaku ditolak. “Mudah-mudahan ke depan tidak seperti itu. Ada komunikasi yang bagus antara pasien dengan pemberi layanan,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago