Categories: Bali

Karantina Bondalem Diputuskan Hari Ini,GTPP Covid-19 Tunggu Hasil Swab

SINGARAJA – Kelanjutan proses karantina wilayah di Desa Bondalem, akan diputuskan pemerintah hari ini (15/5).

Hingga kemarin, pemerintah belum memastikan apakah karantina di Bondalem akan berakhir seperti jadwal, atau memperpanjang masa karantina.

Sesuai jadwal, semestinya karantina wilayah di Desa Bondalem berakhir pada Minggu (17/5). Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, mengklaim masih menanti hasil uji sampel swab dari RS Sanglah Denpasar.

Sampel swab itu diambil pada Kamis (14/5) lalu. Saat itu tim medis mengambil 76 sampel swab. Terdiri dari 56 sampel swab yang diambil dari warga Desa Bondalem, serta 20 sampel yang diambil dari warga Desa Julah.

Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, kelanjutan karantina di Desa Bondalem akan diputuskan pada Sabtu (16/5).

GTPP akan melakukan rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Menurut Suyasa, keputusan pencabutan atau perpanjangan masa karantina di Bondalem, akan mengacu pada hasil swab yang diambil pada Kamis lalu.

Hingga sore kemarin, kata Suyasa, GTPP belum menerima hasil uji lab dari RS Sanglah Denpasar. Informasinya, hasil swab itu diterima Jumat malam.

“Hasil swab itu akan sangat menentukan. Apakah nanti akan kami cabut status karantinanya atau akan diperpanjang. Besok (hari ini, Red) akan ada rapat gugus tugas dengan Forkompinda

untuk menentukan kebijakan di Desa Bondalem. Mudah-mudahan swabnya bisa kami dapat malam ini. Karena hasil itu yang akan sangat menentukan,” kata Suyasa.

Bagaimana dengan nasib Desa Julah yang juga terindikasi terjadi transmisi lokal? Suyasa yang juga mantan Kadisdikpora Buleleng itu kembali menegaskan bahwa hasil uji sampel swab yang sangat menentukan.

Menurutnya, sudah ada 20 orang warga setempat yang menjalani uji sampel swab. Puluhan orang itu, sempat melakukan kontak dengan PDP-52.

Pasien dengan kode PDP-52 sendiri dirawat di RS Pratama Giri Emas sejak Selasa (12/5) lalu karena positif covid-19.

“Kita tunggu hasil swabnya. Kalau jumlahnya signifikan, tentu ini akan jadi variabel penentu apakah perlu karantina atau tidak (di Desa Julah). Ini yang sedang kami tunggu, karena ini sangat menentukan kebijakan berikutnya,” imbuhnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago