Categories: Bali

Tak Kebagian Siswa Baru, Tiga SMP Swasta di Jembrana Tutup

NEGARA – Satu persatu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Jembrana tutup. Tahun ajaran baru ini, sebanyak tiga sekolah yang memastikan tidak akan menerima siswa baru lagi dan siswa yang ada diserahkan ke sekolah lain.

Berhentinya operasional sekolah swasta tersebut karena dari tahun ketahun minim siswa baru.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, tiga sekolah swasta itu telah berkirim surat tidak menerima siswa baru lagi pada tahun ajaran baru ini.

“Dua sekolah sudah mengajukan secara resmi melalui surat dan satu sekolah secara lisan pihak yayasan sudah menyampaikan tidak akan menerima siswa lagi,” jelas Wartini.

Selain SMP Nasional Negara yang mengajukan perubahan status sekolah menjadi SMK dan SMP Harapan Melaya, termasuk SMP Swastika Karya tidak menerima siswa baru tahun ajaran ini.

Bahkan, tahun lalu SMP Swastika Karya sudah melimpahkan anak didiknya ke SMPN 3 Negara, sehingga tahun ini tidak menerima siswa baru lagi.

“Yayasan sudah tidak mau menerima siswa baru lagi,” terangnya. Meski sekolah swasta banyak yang tutup, SMP Negeri di Jembrana masih mampu menampung siswa baru.

Bahkan beberapa SMP Negeri tahun ajaran sebelumnya justru kekurangan siswa baru, seperti SMPN 6 dan SMPN 4 Negara.

Nantinya, pada penerimaan siswa baru akan disesuaikan dengan zona, prestasi dan afirmasi. “Kalau ada sekolah kelebihan murid, akan kami sarankan sekolah lain yang masih kurang murid,” ujarnya.

Pendaftaran siswa baru tahun ini, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya pendaftaran siswa baru secara daring.

Pendaftaran secara daring tersebut karena untuk mencegah penyebaran Covid-19, sehingga pendaftaran tidak ada pertemuan tatap muka langsung.

Sementara itu mengenai kekhawatiran SMK swasta di Jembrana, ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMK se-Jembrana Putu Wardana mengatakan, pemerintah provinsi Bali sudah membuat kuota masing-masing sekolah sesuai dengan daya tampung.

Sehingga, nanti tidak ada sekolah yang kekurangan siswa, termasuk swasta. “Karena tamatan SMP tidak mungkin semua tertampung di sekolah negeri,” ungkapnya.

Meski sudah ada kuota, selanjutnya tergantung minta siswa belajar. Namun untuk SMK, selama in justru swasta banyak murid, bahkan ada yang melebihi sekolah negeri.

Berkurangnya SMK Marga Ginawe, saat ini hanya ada 9 SMK di Jembrana, lima negeri dan empat swasta.  “Kembali pada minat orang memilih sekolah,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago