Categories: Bali

Sempat Gagal, Dilantik Jadi PNS, Belasan Bidan PTT Tersenyum Semringah

SINGARAJA – Penantian panjang para bidan dengan status Pegawai Tidak Tetap (PTT) akhirnya terbayar. Sebanyak 13 orang bidan akhirnya dilantik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mereka sudah melakukan pengabdian sebagai tenaga medis selama belasan tahun. Belasan bidan PTT ini sebenarnya sudah menjalankan tugas sebagai bidan desa sejak 2007 lalu.

Setelah 10 tahun bertugas, pada tahun 2017 muncul peluang mereka akan dilantik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Saat itu, tercatat 58 orang bidan PTT yang tercatat di Buleleng.

Belakangan seorang diantaranya memilih mengundurkan diri dari tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan.

Sehingga hanya 57 orang saja yang mengikuti SKD dari Kemenkes. Dalam proses pelaksanaan SKD, sebanyak 44 orang bidan PTT dinyatakan berhasil.

Sementara 13 orang lainnya dinyatakan gagal. Belasan bidan ini bukannya gagal dalam SKD. Mereka dinyatakan gagal karena persyaratan administrasi. Bidan-bidan ini dinyatakan tidak lulus karena usianya di atas 35 tahun.

Gagal dilantik menjadi PNS, tak membuat belasan bidan itu mundur dari tugas. Mereka tetap menjalankan tugasnya di desa. Penantian panjang mereka pun berbuah manis.

Mereka menjalani masa percobaan sejak 2019 lalu. Setelah setahun menjalani masa percobaan, mereka akhirnya dilantik sebagai PNS.

Mereka dilantik sebagai PNS oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Pelantikan itu dilangsungkan di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Buleleng I Gede Wisnawa mengatakan, belasan bidan ini merupakan pengangkatan berdasarkan formasi tahun 2019 lalu.

Dengan diangkatnya 13 bidan PTT tersebut menjadi PNS, kini tak ada lagi bidan dengan status PTT di Buleleng.

“Pengangkatan ini jelas sangat membantu kebutuhan tenaga medis kita. Sebab masih kurang. Makanya kami terus usulkan formasi tenaga kesehatan,” kata Wisnawa.

Sementara itu Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam sambutannya meminta tenaga medis menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan loyalitas. Ia juga meminta pemangku kepentingan di bidang kesehatan menjalin sinergi.

“Nanti RSUD Buleleng juga harus menyiapkan pelayanan yang berkelas. Baik secara kapabilitas dan alat-alatnya. Tahun depan kita akan garap secara serius,” ujar Agus Suradnyana. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago