Categories: Bali

Gara-gara Corona, Vaksinasi Rabies Satu Desa Butuh Waktu Berhari-hari

SEMARAPURA – Dinas Pertanian Klungkung akhirnya melakukan vaksinasi rabies massal terhadap hewan penular rabies (HPR) yang ada di Klungkung setelah tertunda selama dua bulan akibat penyebaran virus corona.

Vaksin rabies massal yang dimulai mulai Senin (22/6) lalu itu menyasar sekitar 14 ribu anjing yang ada di Kabupaten Klungkung.

Akibat tidak boleh mengumpulkan warga dalam jumlah besar, petugas vaksin rabies butuh waktu berhari-hari untuk vaksinasi massal di satu desa.

“Iya, jadi mundur pelaksanaannya. Target kami masih sama seperti tahun lalu. Ada sebanyak 14 ribu HPR yang akan kami berikan vaksin rabies,” kata Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Gede Juanida.

Meski kehadiran wabah virus corona itu cukup mempengaruhi kehidupan masyarakat, menurutnya, tidak ada yang berbeda terhadap populasi HPR baik yang merupakan peliharaan maupun yang tumbuh liar.

“Populasi anjing pada khususnya, tidak ada perubahan yang signifikan. Begitu juga keberadaan anjing liar masih ada. Jadi corona ini tidak terlalu mempengaruhi,” terangnya.

Begitu juga dengan kasus HPR positif rabies juga tidak terlalu terpengaruh wabah corona. Meski kegiatan vaksinasi rabies massal ini mundur dua bulan lantaran wabah corona,

menurutnya, tidak terjadi peningkatan kasus HPR positif rabies yang signifikan di Kabupaten Klungkung terhitung sejak awal tahun 2020 hingga hari ini.

Itu lantaran masyarakat bisa meminta vaksin rabies ke kantor Dinas Pertanian langsung dan itu sudah biasa dilakukan pemilik hewan setiap tahunnya.

“Meski jadwal vaksinasi rabies massal itu mulai April-Mei, masyarakat masih tetap bisa memintakan vaksin rabies ke kantor kami di luar bulan-bulan itu. Kan ada saja anjing yang baru lahir,” terangnya.

Menurutnya, hanya sistem pemberian vaksin rabies yang mengalami perubahan akibat wabah tersebut.

Bila biasanya pihaknya mengumpulkan warga yang memiliki HPR di sebuah banjar. Kini pemerian vaksin itu dilakukan petugas dengan datang langsung ke rumah-rumah warga.

Tentunya hal itu membutuhkan waktu yang cukup lama. Bila biasanya petugasnya hanya membutuhkan waktu sehari untuk melakukan vaksin rabies massal di satu desa, kini bisa berhari-hari.

“Jadi petugas kami akan berkeliling ke rumah-rumah warga. Pemberian vaksin rabies itu harus tuntas meski membutuhkan waktu hingga tiga hari untuk satu desa,” tandasnya.

Kabid Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Klungkung, Anak Agung Raka Arnawa menambahkan ada sebanyak sembilan kasus HPR positif rabies di Kabupaten Klungkung mulai Januari-Juni 2020.

“3 kasus rabies di Kecamatan Dawan, 4 kasus di Kecamatan Klungkung dan 2 kasus di Kecamatan Banjarangkan,” bebernya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago