Categories: Bali

WASPADA! 83,8 Persen Kasus Penularan Covid-19 di Buleleng Melalui OTG

SINGARAJA – Kelompok Orang Tanpa Gejala (OTG) kini mendominasi kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng.

Hal ini berbanding terbalik, saat awal munculnya pandemi covid-19 di Bali Utara. Hingga kini, lebih dari 80 persen kasus berasal dari kelompok OTG.

Data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng menunjukkan, kauss terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng kini ada pada angka 93 kasus.

Dari puluhan kasus itu, sebanyak 78 kasus diantaranya berasal dari OTG. Itu berarti 83,8 persen kasus penularan terjadi pada kelompok OTG.

Selain itu, data juga menunjukkan ada 9 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang dinyatakan positif covid-19, atau 9,67 persen dari total kasus.

Sementara kelompok Pasien Dalam Pemantauan (PDP) hanya 6 orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif. Jumlah itu hanya 6,45 persen dari total keseluruhan kasus.

Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa mengungkapkan, masing-masing kelompok menunjukkan gejala berbeda.

Kelompok PDP misalnya. Pasien yang masuk kelompok ini, menunjukkan gejala demam dan sesak napas, hingga harus mengalami rawat inap.

Sementara ODP hanya menunjukkan gejala ringan seperti demam. Sedangkan OTG, sama sekali tak menunjukkan gejala penyakit apa pun.

“Memang kalau lihat data, sekarang OTG yang mendominasi. Ini berbeda saat awal masa pandemi. Saat itu PDP yang mendominasi. Tapi sekarang OTG yang paling banyak.

Lebih dari 80 persen kasus terkonfirmasi positif, itu orang tanpa gejala,” jelas Suyasa saat memberikan keterangan pers.

Biasanya kasus pada OTG ini ditemukan saat pasien datang ke puskesmas meminta dilakukan rapid test. Saat dites, ternyata hasilnya reaktif.

Karena reaktif, maka tim medis melakukan swab. Setelah dilakukan swab, hasil lab mengonfirmasi bahwa pasien positif covid-19.

“Ada juga yang kami temukan dari tracing kontak pasien positif. Prosedunya kan begitu ada kasus terkonfirmasi positif, kami lakukan tracing.

Kami lakukan rapid dan lakukan swab, ternyata ada yang positif. Padahal yang bersangkutan tidak menunjukkan gejala apa pun. Ini yang menyebabkan akumulasi kasus yang tinggi,” imbuhnya.

Dengan fakta tersebut, Suyasa menyatakan gugus tugas kini mewaspadai potensi penularan Covid-19 dari kelompok OTG.

Gugus tugas juga menghimbau warga untuk berhati-hati dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab covid-19 masih bisa ditularkan, meski warga tak menunjukkan gejala positif.

“Jangan merasa karena kita bersih, tidak menunjukkan gejala, malah abai dengan protokol kesehatan. Protokol ini jadi prioritas utama

dalam berinteraksi. Sebab sekarang kasus terkonfirmasi itu sebagian besar terjadi pada OTG,” tukas Gede Suyasa. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago