Categories: Bali

Keluarga Sepakat, Restorasi Rumah Ibunda Bung Karno Segera Dimulai

SINGARAJA – Rencana restorasi rumah Nyoman Rai Srimben, ibunda proklamator RI Ir. Soekarno, makin mendekati kenyataan.

Pihak keluarga telah sepakat dengan rencana restorasi yang diwacanakan pemerintah. Keluarga hanya tinggal membentuk panitia internal guna memudahkan proses komunikasi dengan pemerintah.

Kepastian itu terungkap  saat Dinas Kebudayaan Buleleng melakukan pertemuan dengan pihak keluarga di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung.

Pertemuan dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng Gede Dody Sukma dan pihak keluarga besar di Bale Agung.

Pihak ahli waris, I Made Supatika mengungkapkan, ahli waris dan keluarga besar sudah melakukan pertemuan pada Sabtu (4/7) lalu, bertepatan dengan rahina saraswati.

Dalam pertemuan itu keluarga besar sudah sepakat dengan rencana restorasi pada bale gede di areal Bale Agung. Keluarga juga telah sepakat bila bangunan itu dijadikan cagar budaya.

“Dalam rangka percepatan restorasi, kami juga akan membentuk panitia untuk melakukan koordinasi dengan lembaga terkait. Sehingga tidak ada hambatan-hambatan lagi.

Kami akan segera merapatkan dan segera sampaikan notulen hasil rapat kami pada Dinas Kebudayaan,” kata Supatika saat ditemui kemarin.

Sementara itu, Kepala Disbud Buleleng Gede Dody Sukma mengatakan, pemerintah akan segera melakukan tindak lanjut terhadap hasil pertemuan keluarga itu.

Terlebih sudah ada kesepakatan dari pihak keluarga yang menyetujui rencana restorasi dan penetapan rumah itu sebagai cagar budaya.

Menurut Dody, saat ini pemerintah sudah menyusun rencana restorasi itu. Untuk alternatif pertama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Bali akan melakukan restorasi di bangunan tersebut.

Rencananya restorasi akan dimulai pada bulan September tahun ini, dengan anggaran sebesar Rp 150 juta.

“Tapi kalau dari pusat tidak bisa, kami akan upayakan lewat APBD 2021 berdasarkan kajian dari BPCB. Kami nanti kan hanya tinggal menghitung ulang satuan biaya.

Karena satuan biaya berdasarkan perencanaan tahun lalu dengan tahun depan kan bisa jadi berbeda, karena harga berubah,” kata Dody.

Dengan dana hanya Rp 150 juta, Dody meyakini dana tersebut sudah cukup untuk melakukan restorasi. Sebab sebagian besar bahan akan menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di bangunan tersebut. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago