Categories: Bali

Ibu-Ibu Polwan Cantik Pegang Tukik, Dilepas di Pantai Gianyar

GIANYAR — Ribuan tukik kembali dilepasliarkan ke Pantai Saba di Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Balu. Kali ini, sebanyak 7.200 tukik dilepas oleh Polisi Wanita (Polwan) dari Polres Gianyar pada Sabtu (15/8). Pelepasliaran tukik ini untuk menjaga keseimbangan alam.

Kakor Polwan Polda Bali, AKBP Kompyang menyatakan, pelepasliaran penyu ini untuk menjaga habitat penyu. “Dengan kegiatan ini, nantinya dapat meningkatnya populasi penyu,” ujarnya disela pelepasliaran tukik, kemarin.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian penyu mulai dari telur, tukik hingga penyu. “Melalui kesempatan ini kami mohon bantuan serta partisipasinya untuk ikut serta  menjaga sistuasi Kamtibmas tetap kondisif,” pintanya.

Lanjut dia, pelepasliaran tukik ini berkaitan dengan hari jadi Polwan ke-72. Sebelum melepas tukik, dilakukan apel. Termasuk mengibarkan puluhan bendera merah putih di pesisir pantai Saba.

“Hari jadi tahun ini mengambil tema Polwan siap mewujudkan kamtibmas kondusif masyarakat produktif,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Ekowisata Tukik Saba Arsri, I Made Kikik, menyatakan tukik yang dilepasliarkan merupakan jenis Lekang. Dalam bahasa Inggris disebut Olive Ridley Sea Turtle. Dan dalam bahasa Ilmiah disebut Lepidochelys Olivacea. Tukik tersebut ditangkarkan di Ekowisata Saba Asri di Pantai Saba.

“Ini diperoleh dari pantai seputaran Gianyar dan sekitarnya,” ujarnya usai pelepasliaran tukik kemarin.

Usia tukik yang dilepas itu baru seminggu menetas dari telurnya. Menurutnya, tukik hingga penyu perlu dilestarikan untuk keseimbangan alam. Terlebih, persentase hidup tukik 1 berbanding 1000. Itu artinya, dari 7200 tukik yang dilepas, prosentasi hidup hanya 7 ekor.

“Karena ada banyak predator,” terang Kikik.

Predator tidak hanya binatang. Manusia juga termasuk predator. “Mulai telurnya dimangsa sama anjing liar dan alu (biawak, Red). Lahir tukik predatornya (dimangsa, red) ikan, burung, kepiting,” bebernya.

Setelah menjadi penyu, predatornya justru manusia. Untuk makanan dan hiasan. Tak hanya itu, kebiasaan membuang plastik sembarangan juga buruk bagi penyu. “Jadi penyu predatornya manusia dan manusia,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: baligianyar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago