Categories: Bali

Interaksi Terbuka, Gugus Tugas Kesulitan Telusuri Klaster Undiksha

SINGARAJA – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menjadi klaster penularan baru covid-19 di Kabupaten Buleleng.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng, mencatat ada 8 tambahan kasus terkonfirmasi positif baru yang bersumber di lingkungan kampus.

Total ada 10 orang pegawai dan dosen yang terkonfirmasi positif covid. Seorang diantaranya merupakan guru besar di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha, yang dinyatakan meninggal dunia.

Sekretaris GTPP Buleleng Covid-19 Buleleng Gede Suyasa menyatakan, saat ini gugus tugas tengah melakukan penelusuran di Undiksha.

Mengingat kemunculan kasus di lembaga pendidikan tinggi itu, langsung memicu kemunculan klaster. Proses penelusuran itu, diakui Suyasa, akan berjalan dengan cukup rumit.

Sebab selama masa tatanan kehidupan baru, interaksi cukup terbuka. “Apakah sumbernya dari pegawai yang minggu lalu positif? Tidak juga.

Mungkin juga pasien yang lain kontak dengan orang lain. Guru besar ini juga cukup aktif beraktifitas, dan sempat dengan kontak orang lain.

Hanya memang Ibu Profesor ini punya penyakit penyerta, sehingga dampaknya lebih berbahaya. Sedangkan pegawai dan dosen yang lain nggak punya, sehingga tidak bergejala,” jelasnya.

Lantaran sudah menjadi sebuah klaster penularan, kini aktifitas di Undiksha dihentikan untuk sementara waktu.

Rektor Undiksha Prof. I Nyoman Jampel telah mengumumkan bahwa seluruh aktifitas di Undiksha, berikut seluruh unit kerja di bawahnya, menerapkan aktifitas bekerja dari rumah.

Tidak ada lagi yang beraktifitas ke kampus. Kegiatan di kampus dilakukan secara terbatas. Hanya staf yang ditunjuk saja, yang boleh datang ke kampus.

Kebijakan itu berlaku hingga Jumat (28/8) pekan depan. Kebijakan itu bisa saja diperpanjang, sesuai kebijakan dari pihak rektorat.

Sekadar diketahui, saat ini secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai 242 kasus.

Dari 242 kasus itu, sebanyak 158 orang telah dinyatakan sembuh dan 3 orang lainnya meninggal dunia. Kini masih ada 81 orang yang masih menjalani perawatan.

Dari 81 orang yang dirawat, sebanyak 51 orang diizinkan menjalani isolasi mandiri. Sementara 30 lainnya menjalani perawatan di rumah sakit.

Tingginya angka kasus, membuat Buleleng kini berada dalam zona oranye atau daerah penularan resiko sedang.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago