Categories: Bali

Dana BOS Tak Mampu Tanggulangi Biaya Internet Pembelajaran Online

SEMARAPURA – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) rupanya tidak terlalu membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan para peserta didik di Kabupaten Klungkung dalam mengikuti pembelajaran dengan sistem online.

Sebab sekolah hanya bisa mengalokasikan sekitar Rp 50 ribu – Rp 75 ribu untuk pembelian kuota internet per siswa per tiga bulan dari dana BOS.

Untuk itu Pemkab Klungkung segera melakukan kerja sama dengan salah satu provider untuk menyediakan kuota internet murah kepada para siswa di Klungkung.

Kepala Dinas Pendidikan Klungkung I Dewa Gde Darmawan mengungkapkan, seluruh sekolah di Kabupaten Klungkung belum bisa menerapkan pembelajaran dengan sistem tatap muka langsung.

Sehingga hingga saat ini proses pembelajaran di Kabupaten Klungkung masih diterapkan dengan sistem online.

“Saat ini masih dalam persiapan, pembinaan dan penilaian untuk bisa menerapkan proses pembelajaran tatap muka langsung,” ujarnya

Sama halnya dengan daerah lain, orang tua siswa di Kabupaten Klungkung juga mengeluhkan beratnya biaya kuota internet untuk bisa mengikuti proses pembelajaran dengan sistem online.

Untuk satu bulan saja, orang tua siswa mau tidak mau harus mengeluarkan biaya kuota internet minimal Rp 75 ribu agar anak-anaknya bisa mengikuti proses pembelajaran online.

“Agar bisa mengirit kuota, anak-anak minta proses pembelajarannya tidak menggunakan aplikasi. Tapi melalui group WhatsApp,” katanya.

Untuk membantu meringankan beban orang tua siswa, menurutnya setiap sekolah di Klungkung telah mengalokasikan dana BOSnya untuk pembelian kuota internet untuk para siswa.

Hanya saja anggaran pembelian kuota internet yang bisa dialokasikan untuk itu tidaklah besar, yakni berkisar Rp 50 ribu – Rp 75 ribu untuk pembelian kuota internet per siswa per tiga bulan.

“Sudah barang tentu itu jauh dari kebutuhan pembelian kuota siswa,” jelasnya. Untung saja masalah itu mulai menemukan solusi.

Di mana salah satu provider menawarkan bantuan kuota internet gratis sebesar 10 GB per siswa di bulan September mendatang.

Sementara untuk bulan-bulan selanjutnya, para siswa hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu per siswa per bulan untuk mendapatkan kuota internet sebesar 11 GB.

“Program ini akan diperuntukkan untuk siswa SD, SMP dan SMA yang ada di Klungkung. Untuk Siswa SD, itu dimulai dari kelas IV, V, dan VI. Kalau siswa I, II, dan III kan lebih banyak belajar dengan orang tuanya,” terangnya.

Rencananya hari ini pihaknya akan mengumpulkan kepala sekolah se-Kabupaten Klungkung untuk membahas hal ini. Mulai dari sistem pemanfaatannya hingga pembelajarannya.

“Tentunya hal ini sangat meringankan. Karena untuk kuota internet sekitar 3,5 GB sudah Rp 50 ribu bahkan lebih,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago