Categories: Bali

PAD Anjlok, Dewan Buleleng Minta Target Pajak Daerah Dinaikkan

SINGARAJA – DPRD Buleleng meminta agar pemerintah menaikkan target pendapatan dari sektor pajak daerah.

Dewan memandang eksekutif masih bisa menggenjot pendapatan dari sektor pajak daerah. Terlebih ada beberapa sektor yang kini sudah mendekati target.

Dalam Nota Pengantar Bupati atas APBD Perubahan 2020, terungkap bahwa pemerintah menurunkan target pendapatan dari sektor pajak daerah.

Tadinya pada APBD Induk 2020, pemerintah memasang target PAD sebesar Rp 181,4 miliar. Setelah perubahan, pemerintah menurunkan target penerimaan pajak daerah menjadi Rp 129,18 miliar.

Sehingga terjadi penurunan sebesar Rp 52,21 miliar atau 28,78 persen. Sebenarnya dalam pembahasan awal, pemerintah hanya memasang target pajak daerah sebesar Rp 126,68 miliar.

Setelah Badan Anggaran DPRD Buleleng menggelar rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), disanggupi target pendapatan pajak daerah naik Rp 2,5 miliar. Sehingga dipasang sebesar Rp 129,18 miliar.

Anggota Komisi III DPRD Buleleng Nyoman Gede Wandira Adi mengatakan, target yang dipasang oleh pemerintah masih tergolong moderat.

Padahal target yang dipasang bisa lebih menunjukkan optimisme. Wandira menganggap pemerintah masih bisa menaikkan target pajak daerah sebesar Rp 3 miliar hingga Rp 5 miliar lagi.

“Secara umum memang dari awal ditargetkan menurun, bagi kami penurunan ini terlalu drastis. Jangan terlalu pesimis memasang target. Menurut pandangan kami ini masih bisa digenjot,” ujar Wandira.

Menurutnya, ada beberapa sektor yang masih berpotensi memberikan kontribusi pada pendapatan daerah.

Di antaranya Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB P2). Hingga kini pendapatan dari sektor PBB P2 disebut telah mencapai 70,41 persen.

“Biasanya masyarakat kan baru membayar di bulan September. Kalau di Januari sampai Juli itu masih belum banyak. Kami yakin ini akan tercapai, bahkan melebihi target,” kata Wandira.

Itu belum termasuk potensi pendapatan dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Saat ini pendapatan dari sektor BPHTB telah mencapai 116,21 persen. Hingga akhir 2020 nanti, diyakini realisasi akan jauh melampaui target.

Sementara itu, Sekkab Buleleng Gede Suyasa menyebut target yang dipasang pemerintah sebenarnya sudah cukup mencerminkan rasa optimistis.

Rencananya pemerintah akan mengoptimalkan pendapatan dari sektor PBB P2 maupun BPHTB. Hanya saja pemerintah belum dapat memastikan, apakah mampu merealisasikan target pendapatan itu atau tidak.

“Dalam situasi kedaruratan, yang pasti adalah kondisi yang penuh ketidak-pastian. Jika situasinya normal, maka kemungkinan akan tercapai maksimal.

Tetapi kita tidak tahu pandemi ini akan berlangsung berapa lama. Bisa jadi lebih tinggi kasusnya atau menurun terus.

Karena ini situasinya darurat, tentu ada peluang (realisasi target pendapatan) tidak sampai maksimal,” kata Suyasa.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago