Categories: Bali

Siswa Dijanjikan Bantuan Kuota, Disdik Kebut Verifikasi Nomor Ponsel

SINGARAJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng tengah menggenjot proses verifikasi dan validasi data nomor ponsel siswa untuk pembelajaran daring.

Apabila nomor ponsel itu valid, siswa disebut akan mendapatkan bantuan kuota untuk pembelajaran. Bantuan itu disalurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) langsung ke nomor ponsel siswa.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika. Astika mengatakan, sekolah sudah melakukan pendataan nomor ponsel siswa.

Nomor ponsel itu sudah tercantum dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di masing-masing sekolah.

Kini proses verifikasi dan validasi tengah berjalan.

Verifikasi itu ditargetkan tuntas pada Jumat (11/9) mendatang. Proses itu memakan waktu lama. Mengingat ada sedikitnya 20 ribu nomor ponsel yang harus diverifikasi. Baik itu untuk tingkat SD maupun SMP.

“Verifikasi ini penting. Biar nanti kuotanya pasti masuk. Karena sekarang kan banyak ada kasus nomornya itu hanya aktif untuk WA saja.

Mau dikirimi kuota tidak bisa, karena sudah masa tenggang. Bahkan ada yang sudah lewat masa tenggang. Ini kan harus dipastikan nomor yang didaftarkan itu dalam kondisi aktif,” kata Astika.

Nantinya setelah nomor ponsel dipastikan aktif, maka siswa akan menerima kuota. Sayangnya Astika tak merinci secara pasti berapa banyak kuota yang akan diterima siswa.

“Itu langsung diberikan dari Pusdatin Kemendikbud kepada siswa. Kami belum tahu berapa kuota yang akan disalurkan. Kami hanya mengusulkan dan mendata saja. Informasi lanjutannya belum kami terima,” imbuhnya.

Bagaimana dengan siswa yang tak memiliki sarana prasarana untuk pembelajaran daring? Astika mengatakan mereka juga telah didata.

Solusinya pemerintah akan melakukan pertemuan tatap muka secara terbatas, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kalau sudah tidak ada sarana untuk pembelajaran daring, ya dilakukan pertemuan tatap muka. Alternatifnya bisa dilakukan kunjungan rumah,

atau diadakan pertemuan yang sifatnya kecil. Di sekolah pun bisa dilakukan, kalau jumlahnya sedikit,” tukas Astika. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago