Categories: Bali

Cegah Penyebaran Covid-19, Pura-pura di Buleleng Disemprot Disinfektan

SINGARAJA – Pura yang ada di wewidangan Desa Adat Buleleng, disemprot menggunakan disinfektan. Penyemprotan itu diharapkan bisa memberikan rasa aman bagi krama yang akan bersembahyang di pura, pada hari raya Galungan yang jatuh pada rahina buda kliwon dungulan, Rabu (16/9) hari ini.

Penyemprotan itu dimulai sejak pukul 16.00 sore. Satgas Gotong Royong Desa Adat Buleleng bersama para pecalang, dikerahkan untuk melakukan penyemprotan.

Para pengempon pura juga dilibatkan dalam proses tersebut. Sejak pagi satgas dan pengempon pura sudah diberikan bahan baku untuk penyemprotan.

Khusus di tingkat banjar adat pakraman, pura dadia, dan sanggah merajan, desa adat menyediakan eco enzyme.

Cairan ini diyakini memiliki keampuhan yang sama dengan disinfektan. Sementara penyemprotan di Pura Kahyangan Tiga, diserahkan pada relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Buleleng.

Sore kemarin, relawan PMI melakukan penyemprotan di Pura Desa Adat Buleleng. Proses penyemprotan juga diawasi pengempon pura.

Beberapa bagian pura seperti bale panjang, bale pesandekan, hingga wantilan desa adat juga tak luput dari penyemprotan.

Kepala Markas PMI Cabang Buleleng Made Pasek Yasa mengatakan, penyemprotan disinfektan itu tak hanya dilakukan di Pura Desa saja.

“Kebetulan ini permintaan dari prajuru adat, supaya dilakukan penyemprotan di sini. Setelah pura desa kami akan lanjutkan ke Pura Dalem, Pura Segara, dan beberapa pura keluarga juga minta bantuan pada kami,” jelasnya.

Untuk penyemprotan itu, PMI harus menghabiskan tiga dus cairan pembersih lantai ditambah 5 liter disinfektan yang dicampur dengan air.

Cairan itu diyakini cukup ampuh membunuh bakteri maupun virus yang memicu penyakit. Termasuk virus SARS-CoV-2 yang memicu penyakit covid-19.

Sementara itu Bendesa Adat Buleleng Nyoman Sutrisna mengatakan, penyemprotan disinfektan itu akan dilakukan secara berkala, terutama saat persembahyangan Galungan berlangsung.

Terlebih akan ada krama yang berdatangan ke pura untuk melakukan persembahyangan. “Rencananya persembahyangan ini akan dilakukan bergelombang.

Karena pura hanya bisa diisi 25 persen dari kapasitas normal. Nanti setelah persembahyangan juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan.

Sehingga krama benar-benar aman dan terbebas dari potensi penularan covid-19 di tempat ibadah,” demikian Sutrisna. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago