Categories: Bali

Covid Melejit, Bupati Suwirta: Belajar Tatap Muka di Nusa Penida Batal

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta akhirnya memutuskan untuk membatalkan rencana penerapan sistem pembelajaran tatap muka langsung di Kecamatan Nusa Penida.

Selain karena mulai terjadinya kasus terkonfirmasi Covid-19 di kecamatan tersebut, juga karena pertimbangan adanya Surat Edaran Gubernur Bali, Wayan Koster.

Sehingga diputuskan untuk penerapan sistem pembelajaran tatap muka langsung di Kecamatan Nusa Penida akan mengikuti situasi di Provinsi Bali secara umum.

Bupati Suwirta sendiri memastikan semua masih berjalan seperti biasa, tapi tetap mengutamakan protokol kesehatan.

Begitu juga dengan objek wisata dan tempat tongkrongan yang ada di Kabupaten Klungkung, hingga saat ini masih dibuka.

“Kalau objek wisata, sejak dibuka kembali memang sudah sepi sehingga tidak ada masalah berarti. Hanya saja untuk kafetaria ini ada yang mengabaikan protokol kesehatan

dengan menerima pengunjung cukup banyak sehingga akhirnya kami berikan peringatan. Bila tidak memperhatikan jaga jarak diri, maka akan kami tutup,” ujar Bupati Suwirta.

Terkait dengan rencana penerapan sistem pembelajaran tatap muka langsung di Kecamatan Nusa Penida, orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu terpaksa mengurungkan niatnya.

Melihat kasus terkonfirmasi Covid-19 secara umum di Bali yang terus meningkat, menurutnya, terlalu berisiko bila rencana itu direalisasikan.

Walau sebenarnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Nusa Penida terbilang kecil. Rencana belajar tatap muka baru akan direalisasikan, bila sudah diterapkan secara umum di Bali.

“Takutnya nanti sedikit saja terjadi kesalahan akan menimbulkan dampak yang fatal. Lebih baik cari aman saja. Jadi kami ikuti yang terjadi di Bali daratan. Tetapi untuk kajiannya tetap jalan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Klungkung, Dewa Gde Darmawan mengungkapkan, sekolah jenjang SD dan SMP di Nusa Penida sudah siap untuk melangsungkan pembelajaran dengan sistem tatap muka.

Walau demikian, pelaksanaannya juga tidak serta-merta dapat dilakukan. Mengingat Disdik masih harus menyampaikan hasil laporan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Klungkung.

Gugus Tugas yang berwenang menentukan apakah pembelajaran tatap muka bisa digelar atau tidak di Nusa Penida.

Bila diizinkan, maka dalam satu kelas siswa-siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Nanti, setiap kelompok akan belajar di sekolah secara bergantian, atau dengan sistem shif.

“Apabila kelompok A belajar di sekolah hari Senin, maka kelompok B ke sekolah di hari Selasa. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya keramaian di sekolah saat pergantian shif.

Jadi siswa nanti belajar tiga kali di sekolah, tiga kali belajar di rumah. Sehingga paling tidak bisa meringankan orang tua,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago