kegiatan-adat-agama-dan-pernikahan-jadi-klaster-covid-19-di-jembrana
NEGARA – Dalam sehari, tanggal 25 September 2020, terjadi penambahan 31 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jembrana. Mengingat kasus dalam sepekan terakhir meningkat signifikan, berdasarkan analisis dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian sumber penularannya.
Menurut Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha, seluruh kegiatan adat dan agama, serta kegiatan apapun yang berpotensi dapat mengundang kerumunan orang menjadi klaster utama penularan Covid-19 di Jembrana .
“Ada beberapa klaster yang perlu mendapat penanganan maksimal, pada klaster adat dan agama, serta pernikahan,” ujarnya.
Kemudian, kata Arisantha, klaster keluarga juga menjadi klaster penularan dari klaster adat, agama dan kegiatan lainnya yang berpotensi terjadi transmisi lokal penularan Covid-19.
“Klaster perkantoran dan pelaku perjalanan juga perlu diwaspadai,” kata Arisantha, Jumat (25/9).
Karena itu, kata dia, perlu dilakukan penguatan penanganan Covid-19 yang lebih maksimal. Peningkatan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan dengan baik bagi masyarakat Jembrana, karena Covid-19 bisa menular pada siapapun, di mana pun dan kapan pun jika protokol kesehatan tidak dilaksanakan dengan baik.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…