lagi-pasien-covid-19-meninggal-angka-kematian-di-buleleng-44-persen
SINGARAJA – Kasus kematian akibat covid-19 di Buleleng belum reda. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng menyatakan seorang pasien meninggal dunia, Senin kemarin (28/9).
Pasien meninggal setelah sempat dirawat selama beberapa malam di RSUD Buleleng. Tambahan kasus meninggal itu diumumkan Juru Bicara GTPP Covid-19 Buleleng I Ketut Suweca.
“Kasus meninggal sebanyak 1 orang dari Kecamatan Buleleng,” kata Suweca. Data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, pasien itu merupakan seorang pria berusia 57 tahun.
Pasien sebelumnya memiliki riwayat stroke pada 4 tahun lalu. Sehingga sulit berbicara. Sempat menjalani opname beberapa tahun lalu, namun selanjutnya tak pernah melakukan kontrol kembali.
Pasien diketahui masuk ke RSUD Buleleng pada Jumat (25/9) lalu. Saat itu pasien mengeluhkan kondisi demam tinggi selama 5 hari berturut-turut.
Pasien juga mengeluh batuk, sesak nafas, nafsu makan menurun, sering gelisah, dan sulit tidur. Pasien dinyatakan meninggal pada Senin (28/9) pagi.
Tambahan kasus meninggal dunia itu, membuat daftar kematian akibat covid-19 di Buleleng makin panjang. Hingga kemarin, kematian akibat covid-19 secara kumulatif mencapai 36 kasus.
Itu berarti tingkat kematian atau case fatality rate akibat covid-19 di Kabupaten Buleleng mencapai angka 4,4 persen.
Angka itu lebih tinggi dari tingkat kematian secara nasional yang mencapai 3,7 persen maupun tingkat kematian di provinsi yang mencapai 3,04 persen.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…