Stadion Dipta Direvitalisasi untuk Piala Dunia, BPBD Gianyar Sewa Ruko

GIANYAR – Markas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar di stadion Kapten Dipta akhirnya pindah.

Pasalnya, stadion home base Bali United akan direhab dan dijadikan tempat Piala Dunia U-20. BPBD Gianyar kini menyewa ruko di Jalan By Pass Dharma Giri.

Mulai Selasa lalu (29/9), badan yang mengurusi bencana itu mulai pindah kantor. Beberapa perlengkapan kantor pindah ke ruko yang tadinya bekas klinik.

Plt Kepala BPBD Gianyar Ngakan Darma Jati memilih menyewa ruko meski sebelumnya sempat ditawari bangunan milik pemkab di areal Taman Makam Pahlawan (TMP).

Sayang, bangunan di TMP tidak layak menurut kajian bencana. “(Yang di TMP, red) Luasnya dan bangunan tidak layak. Sementara barang-barang BPBD banyak. Sehingga harus sewa ruko yang ada di By Pass Dharmagiri,” jelasnya.

Lokasi di Jalan By Pass Dharmagiri juga lebih refesentatif. Berada di jalan utama dan posisinya dekat ke Kecamatan Blahbatuh maupun ke Kota Gianyar.

Termasuk untuk menjangkau daerah utara seperti Ubud, Tegalalang dan Tampaksiring juga cukup baik. “Kalau di Taman Makam Pahlawan itu masuk ke dalam, jadi agak kurang,” terangnya.

Disamping itu, ruko yang dipilih saat ini sudah sesuai arahan Bupati Gianyar. Aparatur Sipil Negara (ASN) harus bekerja di tempat yang nyaman agar mereka lebih produktif.

Pasukan berseragam orange itu direncanakan pindah secara efektif pada 1 Oktober 2020 hari ini.

“Belum ditentukan berapa lama. Untuk menempati 1 Oktober, menunggu hari baik harus melakukan pecaruan dan pemelaspasan juga,” ujarnya.

Selain Kantor BPBD, di bawah bangunan Stadion Dipta juga terdapat Pos Pemadam Kebakaran (Damkar). Juga terdapat Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Gianyar dan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI).

Kantor tersebut bersebelahan dengan BPBD Gianyar yang lebih dulu pindah. Mengenai nasib Pos Damkar, Kantor Bawaslu dan Kantor PMI belum pasti akan pindah kemana.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar Made Watha yang membidangi Damkar, mengaku sudah berkoordinasi.

“Kami sudah lapor dan sampaikan usulan serta kajian ke pak bupati via pak Sekda utuk dijadikan bahan pertimbangan lagi. Keputusannya belum final, nanti tim ngecek juga ke lapangan mana yang layak,” pungkasnya.