Categories: Bali

Digelontor Rp100 Juta, Warga Desa Dilatih Pembibitan Tanaman Produktif

TEJAKULA – Desa Tembok di Kecamatan Tejakula mendapat program Kebun Bibit Desa (KBD). Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas vegetasi tanaman. Baik itu di kawasan hutan yang dikelola desa, maupun di areal perkebunan masyarakat.

Program KBD itu digelontorkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Total nilai program yang disalurkan mencapai Rp 100 juta. Bantuan program disalurkan pada BUMDes Giri Artha Desa Tembok. Bibit yang kini dibudidayakan merupakan bibit bagi tanaman-tanaman produktif.

Total ada 12 jenis tanaman yang dilakukan pembibitan. Yakni juwet, trembesi, indigofera, kelor, akasia, mete, asem, secang, apel futsa, nangkadak, kesambi, dan mangga. Belasan tanaman ini dianggap cukup mudah beradaptasi dengan lahan di Desa Tembok. Mengingat kondisi lahan di sana relatif tandus.

Direktur BUMDes Giri Artha Dewa Ketut Wily Asmawan mengungkapkan, bibit-bibit itu diproduksi oleh warga setempat. Mereka diberdayakan melalui program padat karya tunai. Warga dilatih cara membuat bibit. Nantinya warga juga akan dilibatkan dalam proses penanaman.

“Kebanyakan mereka yang terlibat ini sama sekali tidak punya pengetahuan dalam bertani. Makanya terus dilakukan pendampingan. Dari penyuluh kehutanan juga secara kontinu melakukan pengawasan. Supaya bibitnya benar-benar tumbuh dan sesuai dengan hasil yang diharapkan,” kata Wily.

Nantinya, kata Willy, bibit itu akan disebar pada masyarakat. Sebagian besar bibit akan ditanam di hutan desa. Penanaman di hutan desa dilakukan untuk memastikan kondisi vegetasi tanama di wilayah hulu. Selain itu jenis tanaman di areal hutan juga diharapkan lebih beragam. Tidak hanya terfokus pada tanaman kayu saja.

“Kalau ada tanaman produktif seperti buah-buahan, masyarakat kan tidak lagi fokus ke tanaman keras. Ada buah yang bisa dicari hasilnya. Makanya diusulkan penanaman bibit tanaman produktif. Nanti juga akan kami bagikan pada masyarakat. Awal musim penghujan ini sudah mulai penanaman,” jelasnya.

Sementara itu Penyuluh Kehutanan Neneng Anengsih mengatakan, saat ini Desa Tembok memiliki hak atas pengelolaan hutan desa seluas 148 hektare. Izin pengelolaan hutan desa itu telah diterbitkan Kementerian KLHK pada tahun 2019 lalu.

“Sehingga sekarang kewajiban menjaga dan melestarikan hutan yang 148 hektare itu, ada di tangan desa. Kebun bibit desa ini bisa menjadi salah satu jawaban. Supaya hutan mereka tetap lestari. Tapi bisa juga dimanfaatkan secara produktif, tanpa harus merusak tanaman keras yang ada di hutan itu,” kata Neneng yang juga penerima Piala Kalpataru kategori Pengadi Lingkungan pada tahu 2016 lalu itu.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: pembibitan

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago