Categories: Bali

Digelontor Rp 5 Juta, 475 KK di Buleleng Diminta Perbaiki Jamban

SINGARAJA – Sebanyak 475 kepala keluarga di Kabupaten Buleleng mendapat bantuan sarana sanitasi dari pemerintah pusat.

Sarana sanitasi itu berupa septic tank yang dipasang di rumah-rumah warga. Kondisi itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas jamban yang ada di wilayah pedesaan.

Bantuan itu diluncurkan di 5 desa. Masing-masing Desa Kayuputih Melaka di Kecamatan Sukasada, Desa Patas di Kecamatan Gerokgak, Desa Bulian di Kecamatan Kubutambahan, Desa Galungan di Kecamatan Sawan, dan Desa Pedawa di Kecamatan Banjar.

Masing-masing keluarga nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp 5 juta. “Bantuan itu akan diberikan pada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).

Di masing-masing desa sudah dibentuk KSM. Karena ini bantuan dari DAK (Dana Alokasi Khusus) Pusat, nanti akan langsung masuk ke KSM.

Kami akan mengawasi dan mengawal proses pengerjaannya,” kata Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Gede Suharjono.

Menurut Suharjono, desa-desa penerima itu sudah masuk dalam lokasi prioritas penerima DAK. Daftar lokasi prioritas ditetapkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Kriterianya pun beragam.

“Bisa saja daerah itu masuk dalam kawasan rawan stunting, wilayah kumuh, maupun rawan sanitasi. Jadi daftar-daftar desanya sudah ada. Karena program ini kembali diluncurkan oleh pusat, maka kami laksanakan,” imbuhnya.

Suharjono menjelaskan, program itu diharapkan bisa menggerakkan kondisi perkonomian di desa. Nantinya para penerima bantuan dapat dipekerjakan dalam program itu.

Entah itu sebagai tukang bangunan maupun buruh bangunan. Sebab dalam komponen bantuan terdapat alokasi dana untuk biaya kerja sebanyak Rp 1,8 juta.

“Jadi warga penerima itu bisa dapat programnya, ongkosnya juga dapat. Katakan ongkos buruh itu Rp 70ribu per hari. Kan lumayan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Sekadar diketahui, program DAK sanitasi sempat tertunda pelaksanaannya karena pandemi. Alokasi dana ini sempat dialihkan pada awal masa refocusing anggaran.

Belakangan anggaran tersebut kembali muncul. Tapi, program hanya muncul untuk DAK sanitasi individu. Sedangkan untuk sanitasi komunal tertunda pelaksanaannya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago