Categories: Bali

Pandemi, Hanya Belasan Pelajar Bisa Ikuti Belajar Bersama di Museum

SEMARAPURAMinat masyarakat Bali berkunjung ke museum hingga saat ini masih terbilang kecil.

Untuk itu Pemkab Klungkung melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat berkunjung dan mengenal Museum Semarajaya, meski di tengah pandemi Covid-19 sekalipun.

Kemarin, siswa SMP di tiga kecamatan di Klungkung mengikuti kegiatan Belajar Bersama di Museum bertempat di pelantaran Museum Semarajaya.

Mengingat kegiatan itu digelar di tengah pandemi, protokol kesehatan pun menjadi perhatian khusus sehingga hanya belasan siswa saja yang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

Kadis Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana, menuturkan, masyarakat selama ini menaruh kesan tua, dan kumuh terhadap keberadaan museum.

Sehingga minat masyarakat untuk berkunjung ke museum terbilang kecil. Padahal banyak peninggalan bersejarah tersimpan di musim yang semestinya diketahui oleh masyarakat.

“Banyak hal yang bisa dipelajari di museum,” ujarnya. Untuk mendorong minat masyarakat berkunjung ke Museum Semarajaya,

Atraksi Budaya Museum Semarajaya yang bertemakan Menguatkan dan Meningkatkan Eksistensi Adat dan Budaya Melalui Atraksi Budaya pun digelar.

“Ada berbagai kegiatan yang dirangkum dalam acara ini dengan harapan masyarakat tertarik untuk datang ke Museum Semarajaya. Kegiatan ini berlangsung mulai 8-12 Oktober 2020,” terangnya.

Namun karena adanya wabah virus corona, kegiatan itu hanya bisa diikuti para pelajar dengan jumlah yang terbatas.

Seperti kemarin, hanya 15 orang pelajar SMP dari Kecamatan Klungkung, Dawan dan Banjarangkan yang bisa mengikuti kegiatan belajar bersama.

15 pelajar itu diajak mengenal Museum Semarajaya dengan menyalin sejarah Museum Semarajaya menggunakan aksara Bali ke dalam lontar.

“Untuk pengunjung, kami tidak izinkan dulu mendekat ke lokasi kegiatan. Masyarakat bisa menyaksikan Atraksi Budaya Museum Semarajaya melalui siaran

langsung di channel youtube Museum Semarajaya. Kami berharap dengan kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang tertarik berkunjung ke museum,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang peserta Belajar Bersama di Museum, Kadek Desi Mertha Pratiwi mengaku senang bisa dilibatkan dalam kegiatan itu lantaran bisa keluar rumah.

Sebab selama ini dia tidak diizinkan untuk ke luar rumah. Menurutnya, menyalin aksara Bali ke dalam lontar bukanlah hal yang sulit baginya.

Hanya saja karena sejak Maret lalu dia jarang berlatih setelah penerapan sistem pembelajaran online diberlakukan, dia mulai kesulitan untuk kembali menyalin aksara Bali ke dalam lontar.

“Sebelum adanya corona, di sekolah hampir setiap minggu ada pelajaran menyalin aksara Bali ke dalam lontar. Setelah adanya wabah corona, sudah jarang.

Jadi agak kesulitan saat menyalin aksara Bali ke lontar menggunakan pengerupak (sejenis pisau kecil),” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago