Categories: Bali

Rumah dan Pura di Pengambengan Masih Terendam Banjir, Ini Penyebabnya

NEGARA — Banjir yang terjadi di Desa Pengambengan, Jembrana sejak Senin (12/10) hingga Selasa (13/10) belum sepenuhnya surut. Upaya membuat saluran air ke laut hanya mengurangi sebagian air yang merendam rumah warga. Sejumlah rumah warga di beberapa lokasi masih terendam air yang belum surut. Bahkan halaman pura segara masih terendam air selutut orang dewasa.

Informasi yang dihimpun, banjir yang terjadi di perkampungan nelayan tersebut merupakan paling parah dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain karena curah hujan yang tinggi, sebagian besar pemukiman warga berada di dataran rendah sehingga air banyak menggenang.

Kondisi tersebut diperparah dengan drainase yang tidak memadai dan sampah yang menyumbat saluran air.

“Saluran pembuangan airnya tidak maksimal, air lebih banyak menggenang,” kata salah seorang warga Desa Pengambengan.

Hal tersebut juga diakui Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman. Menurutnya, pembuatan saluran air sementara dengan alat berat untuk membuang air yang menggenangi pemukiman warga ke laut sudah dilakukan, tetapi sebagian pemukiman masih terendam. 

“Kondisi daratan lebih rendah, sehingga airnya belum sepenuhnya surut,” jelasnya.

Kondisi tersebut juga dipengaruhi drainase yang lebih tinggi dari air laut dan tertutup pasir laut. Karena itu, pihaknya sudah mengusulkan pada dinas terkait untuk mencari solusi dengan pembuatan drainase yang lebih banyak agar bisa mengatasi banjir musiman di Desa Pengambengan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman I Wayan Sudiarta mengatakan, banjir yang terjadi di Desa Pengambengan dipengaruhi beberapa faktor. Selain curah hujan yang tinggi, dipengaruhi kondisi daerah yang lebih rendah dari air laut. 

“Kendalanya kalau saya melihat, kadang air laut lebih tinggi permukaannya sehingga air di darat tidak mau mengalir (ke laut),” ungkapnya.

Di samping itu, drainase tertutup pasir laut terutama ketika gelombang ari pasang. Untuk membuat drainase di pinggir pantai Desa Pengambengan perlu pertimbangan dan kajian karena berpotensi tertutup pasir laut lagi. 

“Kita akan mencari bagaimana mengalirkan air ke wilayah lebih rendah. Teman-teman PU masih survei,” ujarnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago