Categories: Bali

Sering Menunggu 2-4 Hari Hasil Tes Swab, Klungkung akan Punya PCR

SEMARAPURA – Setelah disorot minimnya tes swab akhirnya di Provinsi Bali akan mendapat tambahan mesin PCR untuk sejumlah kabupaten. Ini terbukti dari rencana RSUD Klungkung dalam waktu dekat ini akan mendapat satu dari tiga alat yang akan diberikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat kepada Provinsi Bali.

Dengan keberadaan alat PCR tersebut, diharapkan tindakan bagi pasien Covid-19 di Kabupaten Klungkung pada utamanya dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.

Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma, Selasa (13/10) membenarkan bahwa RSUD Klungkung akan mendapat bantuan alat PCR dari BNPB pusat. Hanya saja dia belum mengetahui secara pasti apakah bantuan yang diberikan satu set alat PCR atau hanya satu unit alat PCR.

Bila bantuan yang diberikan satu set alat PCR, maka anggaran sebesar Rp 2,8 miliar untuk pengadaan satu set alat PCR RSUD Klungkung di APBD Perubahan 2020 bisa digunakan untuk kegiatan lain.

“Kalau hanya satu unit alat PCR saja, maka kami harus menyiapkan sarana prasarana pendukung lainnya,” terangnya.

Untuk tenaga medis yang nantinya akan bertugas di ruang PCR, dikatakannya sudah siap. Nantinya 4 orang analis tersebut akan dimagangkan di lab-lab yang telah mengerjakan PCR.

Sehingga ketika ruangan PCR sudah siap dan alat PCR siap untuk dioperasikan, mereka siap untuk mengerjakan tugasnya dengan baik.

“Kami gunakan ruangan HD (hemodialisis) lama sebagai ruangan PCR ini. Untuk saat ini masih tahap pengerjaan. Kami targetkan ruang lab PCR siap 4 hari lagi. Begitu juga dengan alatnya kami perkirakan sudah tiba 4 hari lagi,” ujarnya.

Terkait kapasitas mesin, dia mengaku mengusulkan pengadaan alat PCR berkapasitas 96 pemeriksaan PCR per harinya. Dengan begitu, diharapkan tidak lagi antrean pemeriksaan tes swab berhari-hari seperti yang terjadi saat ini.

Ia mengaku harus menunggu minimal dua hari bahkan empat hari untuk mendapat hasil tes swab pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung. Adapun kondisi itu menurutnya sangat menyulitkan tenaga medis RSUD Klungkung untuk melakukan penanganan dengan cepat.

“Kami mengusulkan alat PCR ini karena keterlambatan pemeriksaan yang selama ini terjadi. Ini menghambat penanganan. Kemudian dengan masyarakat sulit juga karena sudah tidak sabar menunggu,” tandasnya.

Adapun per Selasa (13/10), ada sebanyak 15 pasien suspect dan 37 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Klungkung.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago