Categories: Bali

LVRI Buleleng Ungkap Banyak Data Pahlawan Nyaplir

SINGARAJA – Data gugur dan wafatnya pahlawan yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Çurasthana ditengarai banyak yang nyaplir.

Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Buleleng menduga ada data yang berbeda, antara data tahun gugurnya pahlawan dengan yang tertulis pada prasasti nisan.

Hal itu terungkap saat Dinas Sosial Buleleng melakukan tatap muka bersama LVRI Buleleng dan keluarga ahli waris, di Wantilan TMP Çurasthana.

Ketua LVRI Buleleng Wayan Suanda mengungkapkan, ada banyak kekeliruan yang muncul tiap kali pemerintah melakukan renovasi terhadap taman makam pahlawan itu.

Pemerintah hanya fokus pada penataan fisik. Namun, kerap abai pada pencatatan dan penulisan angka maupun nama. Sehingga terjadi kekeliruan yang mnendasar.

“Kondisi fisiknya memang bagus. Tapi maknanya sangat merosot. Pahlawan yang dulu abunya dikubur di belakang, sekarang nisannya tahu-tahu ada di depan. Tahun gugurnya juga beda,” kata Suanda.

Salah satunya adalah veteran I Gusti Putu Wisnu. Pada nisan ditulis bahwa Wisnu gugur pada tahun 1948 silam.

Padahal, secara faktual Wisnu gugur pada tahun 1946 saat mengikuti peperangan di Margarana. “Saya jadi berpikir, apakah ada Wisnu yang lain, yang dikubur di sana,” jelasnya.

Selain itu Suanda meminta agar pemerintah memerhatikan betul masalah diksi. Terutama pada penggunaan kata gugur dan wafat pada nisan.

Kini seluruh nisan yang ada di TMP tertulis bahwa seluruh pahlawan dalam kondisi gugur. Padahal, dari 400 lebih pusara yang ada di sana, hanya ada 231 orang saja yang benar-benar gugur pada saat berperang.

“Sisanya tidak meninggal bukan saat perang. Sehingga kurang tepat penggunaan kata gugur. Mungkin lebih tepat yang digunakan itu kata wafat,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, pemerintah membuka peluang untuk melakukan penyempurnaan pada kondisi taman makam pahlawan.

Sehingga kondisinya benar-benar sesuai dengan kondisi sejarah. “Masukan yang kami terima dari LVRI sangat konstruktif.

Tentu ini jadi masukan berharga dalam proses penyempurnaan dan rehabilitasi taman makan kedepannya. Nanti kalau ada dana untuk renovasi, tentu ini akan jadi skala prioritas kami,” kata Kariaman. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago