Categories: Bali

Rabies Masih Mengancam di Buleleng, Vaksinasi Cuma di Empat Desa

SINGARAJA – Program vaksinasi rabies tahun ini rupanya tak menyasar seluruh desa yang ada di Buleleng. Proses vaksinasi bagi hewan penyebar rabies (HPR) hanya difokuskan pada desa-desa yang masuk dalam zona merah.

Pada tahun ini, zona merah rabies hanya tersisa di 4 desa saja. Masing-masing Desa Banyupoh di Kecamatan Gerokgak, Desa Joanyar di Kecamatan Seririt, Desa Gitgit di Kecamatan Sukasada, dan Desa Sangsit di Kecamatan Sawan. Populasi HPR di desa-desa itu diperkirakan mencapai 4.266 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng I Made Sumiarta mengatakan, proses vaksinasi massal tahun ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah tak lagi mengerahkan tim vaksinasi ke desa-desa. Distan hanya mengerahkan tim pada desa-desa yang masuk zona merah rabies.

Sementara di desa lainnya, tim hanya bersifat pasif. “Kami hanya buka pos di bale banjar atas permintaan aparat desa setempat. Kami juga buka posko vaksinasi di tiap Puskeswan. Kalau masyarakat ingin hewannya divaksin, bisa ke Puskeswan. Itu tidak dipungut biaya,” kata Sumiarta saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (22/10).

Sumiarta mengaku proses vaksinasi pada HPR selama masa pandemi memang cukup terkendala. Sebab warga kerap paranoid saat melihat kedatangan orang dari luar desa. Apalagi bila orang yang datang membawa peralatan untuk vaksinasi hewan. Seperti jaring, tulup, kotak pendingin, serta jarum suntik.

“Memang selama pandemi ini kami tidak bisa bergerak bebas. Di desa zona merah saja, vaksinasi baru kami lakukan pertengahan bulan Juli. Kami bersyukur di desa zona merah sudah bisa optimal. Cakupan vaksinasinya sudah 92,12 persen, khusus di desa zona merah,” jelasnya.

Guna mencegah potensi munculnya kasus rabies pada hewan maupun manusia, Distan mendorong agar masyarakat melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan mereka. Proses vaksinasi dapat dilakukan di Puskeswan terdekat, maupun di Dinas Pertanian Buleleng.

Warga juga diimbau agar lebih bertanggungjawab dalam memelihara hewan peliharaan mereka. Sebab kerap ditemukan anakan anjing maupun kucing yang dibuang sembarangan. Hewan-hewan itu masuk kelompok rentan, karena berpotensi digigit hewan liar yang membawa virus rabies.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: rabies

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago