Categories: Bali

Dewan Buleleng Desak Penyediaan Internet Gratis Hingga ke Dusun-dusun

SINGARAJA – DPRD Buleleng mendesak pemerintah memperluas cakupan layanan internet gratis di masyarakat.

Saat ini layanan internet masih terfokus pada fasilitas publik serta desa-desa adat. Dewan ingin agar cakupan layanan internet bisa semakin luas, bahkan hingga ke tingkat banjar.

Ketua Komisi I DPRD Buleleng Gede Odhy Busana mengatakan, internet kini sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat.

Terlebih dalam kondisi pandemi ini. Masyarakat yang memiliki anak usia sekolah, membutuhkan biaya membeli paket internet. Biaya tersebut tak dapat dibilang murah.

Menurut Odhy, pemerintah semestinya bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat ini. Setidaknya menyediakan akses internet yang murah dan bisa dijangkau oleh masyarakat.

“Saya menerima laporan di daerah-daerah tertentu, internet itu sama sekali tidak bisa digunakan. Ini kan memengaruhi siswa juga,” kata Odhy.

Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, bantuan akses internet yang diberikan oleh Pemprov Bali dianggap belum memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sebab akses internet hanya terpasang pada fasilitas di tingkat desa adat, puskesmas, serta objek wisata.

“Kami ingin ini bisa diperluas. Kalau hanya satu titik, misalnya di wantilan desa adat, kalau ada banyak yang menggunakan, kecepatannya akan turun juga.

Kalau bisa Pemkab menambah titik internet gratis ini sampai di banjar-banjar. Ini kan bisa dikolaborasikan antara pemerintah kabupaten, desa dinas yang punya dana desa, dan desa adat yang punya BKK,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Komunikasi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng I Ketut Suweca tak menampik kondisi tersebut.

Suweca mengakui bahwa internet sudah jadi kebutuhan warga. Utamanya pada masa pandemi ini.

Dengan kondisi geografis Buleleng, Suweca menyebut ada beberapa daerah yang masuk dalam blank spot area.

Artinya tak ada provider internet yang bisa menyediakan akses layanan di wilayah itu. “Kami sedang melakukan pendataan terhadap wilayah-wilayah yang blank spot itu.

Kalau tidak bisa pakai jaringan nirkabel, kami akan upayakan dengan provider yang bisa menyediakan layanan internet kabel optik.

Sehingga layanan ini bisa dirasakan. Terutama kan bagi siswa-siswa yang sedang melakukan pembelajaran daring,” ujar Suweca.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago