Categories: Bali

Siswa dan Guru SMA 2 Semarapura Torehkan Berprestasi di Tengah Pandemi

SEMARAPURA – Wabah virus korona tidak menghalangi dunia pendidikan Kabupaten Klungkung untuk menorehkan prestasi. Seperti SMA Negeri 2 Semarapura yang berhasil mengoleksi 157 piala dalam kompetisi, baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional dalam kurun waktu tahun 2020 ini.

Tidak hanya para siswa, para guru di SMA itu pun tidak mau kalah prestasi dengan berhasil menyumbangkan sejumlah medali baik emas, perak maupun perunggu.

Kepala SMA Negeri 2 Semarapura, I Wayan Janiarta, Senin (30/11) menuturkan, pihaknya selalu mendorong para siswa dan guru SMAN 2 Semarapura untuk terus berprestasi. Tidak heran bila di tengah pandemi Covid-19, sekolah yang lebih dikenal dengan nama Smadara itu berhasil mengumpulkan sekitar 157 piala dalam kurun waktu 2020 ini.

“Dari jumlah tersebut, ada sebanyak 107 piala itu berasal dari kompetisi tingkat kabupaten, 20 piala tingkat provinsi dan 30 piala tingkat nasional,” bebernya.

Menurutnya meski menerakan sistem Belajar Dari Rumah (BDR) lantaran pandemi Covid-19, proses belajar mengajar tetap berlangsung dengan lancar. Di mana dalam proses tersebut Smadara menggunakan akun tunggal, yakni Learning Management System (LMS) Schoology dalam pembelajaran online. Begitu juga saat menghadapi olimpiade dan kompetisi nonakademik, pembinaan tetap dimaksimalkan meski dilakukan secara online sekali pun. Hasilnya beberapa siswa mampu menorehkan prestasi.

“Terbaru, siswa kami atas nama I Made Sutantra Dwi Putra berhasil meraih medali emas tingkat nasional dalam Lomba Pahlawan Sains Indonesia bidang Matematika,” katanya.

Raihan prestasi tidak hanya disumbangkan oleh para siswa. Sebab sejumlah guru Smadara juga berhasil menorehkan prestasi. Seperti baru-baru ini, tiga guru Smadara berhasil membawa pulang satu emas, tiga perak dan satu perunggu dari ajang Gurulympic yang diselenggarakan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia tingkat nasional.

Dari kegiatan sejenis olimpiade bagi para guru itu, Cahyanto Setiyatmoko berhasil meraih medali emas dari cabang Olah Karya Sains dan IPA. Kemudian Ida Bagus Pawanasuta berhasil medali perak dari cabang Olah Karya Bahasa Inggris.

Sementara dua perak dari cabang Olah Ilmu Cyber Pedagogy and Unesco Framework for Teacher dan cabang Smart School and Smart Campus serta satu perunggu cabang Olah Ilmu Deep Learning and Online Evaluation secara beruntun dipersembahkan I Dewa Ayu Ari Susesni.

“Kompetisinya mirip olimpiade. Olah ilmu artinya mengerjakan sial secara online. Sementara olah karya adalah peserta harus menciptakan karya mini dalam waktu satu hari,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago