Categories: Bali

Karena Pandemi, Pemuda di Nusa Penida Dilatih Sablon hingga Buat Sabun

NUSA PENIDA – Wabah virus korona memberikan dampak besar terhadap pendapatan Pemkab Klungkung. Sejumlah kegiatan pun akhirnya dikoreksi sebagai langka efisiensi. Meski begitu program-program pelatihan tetap dipertahankan untuk meningkatkan keterampilan generasi mudah Klungkung pada utamanya di tengah kondisi serba sulit seperti saat ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klungkung, I Gede Kusumajaya, Minggu (6/12) mengungkapkan ada lima program pelatihan yang digelar OPDnya di tahun ini. Adapun program pelatihan itu terdiri dari kegiatan produksi sabun berbahan rumput laut berlokasi di Desa Ped.

Kemudian pelatihan sablon di Desa Pejukutan, pelatihan membuat suvenir di Desa Batumadeg. Lalu pelatihan produksi jajanan di Desa Kutampi.

“Kemudian ada pelatihan mengelas di Desa Klumpu,” bebernya.

Menurutnya pelatihan tersebut lebih menyasar generasi muda dengan harapan lahirnya wirausahawan-wirausahawan baru di Kabupaten Klungkung. 

Apalagi saat situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak sedikit anak muda Kabupaten Klungkung yang di rumahkan bahkan di PHK karena tempat mereka bekerja terkena dampak wabah tersebut. 

Sehingga penting untuk mereka mendapatkan pelatihan agar lebih kreatif di tengah kondisi sulit seperti ini. 

“Hanya saja karena situasi Covid-19 seperti ini, jumlah peserta kami batasi agar dapat menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan pelatihan. Yakni 15 peserta per programnya,” terangnya.

Lebih lanjut diungkapkannya bahwa jenis program pelatihan tersebut berdasarkan usulan dari pihak desa. Adapun tahun depan, kegiatan pelatihan akan kembali dilakukan dan tidak menutup kemungkinan jumlah kegiatan akan lebih banyak dibandingkan tahun ini. Sehingga diharapkan Kabupaten Klungkung dapat semakin banyak melahirkan wirausaha baru.

Sementara itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam kesempatan berbeda menyempatkan diri untuk mengunjungi pelatihan sablon di Desa Pejukutan, Kecamatan Nusa Penida. Dalam kesempatan itu, pihaknya berharap pelatihan itu dapat membuat para peserta memiliki keterampilan dan termotivasi untuk membuat toko pakaiannya sendiri. 

“Terutamanya menjual pakaian-pakaian yang akan menjadi oleh-oleh ciri khas Nusa Penida. Semoga pelatihan ini benar-benar bisa menghasilkan sesuatu yang bermakna untuk mempromosikan Nusa Penida.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago