Categories: Bali

Kontraktor Pasar Seni Sukawati Minta Maaf, Soal Pecaruan Bilang Begini

GIANYAR – Pembangunan Pasar Seni Sukawati di Banjar Dlod Tangluk kacau. Ada 8 Kepala Keluarga (KK) menuntut ganti rugi atas sejumlah kerusakan yang diakibatkan pembangunan pasar.

Kerusakannya beragam. Mulai dari tembok roboh, kamar mandi bocor hingga kios warga rusak terkena dampak pembangunan Pasar Seni Sukawati.

Proyek Manajer PT Putra Jaya Andalan, Kamarudin, menyatakan, sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak. Mulai dari PUPR dan Disperindag.

“Minimal harus identifikasi dulu. Banyak itu, batas proyek kami rumah ada yang pecah ada yang apa. Identifikasi dulu, kalau saya sendiri kan nggak enak. Mohon dibantu,” ujar Kamarudin.

Dari hasil koordinasi itu, sempat ada usulan, untuk dilakukan ruwatan atau pecaruan secara menyeluruh di masing-masing rumah.

“Itu kemarin sudah dibicarakan dengan rapat Disperindag. Infonya yang mecaru dan Melaspas dilakukan Pemda langsung,” jelasnya.

Pihaknya juga meminta maaf atas kerusakan yang terjadi akibat proyek. “Sebelumnya kami minta maaf juga kalau selama pelaksanaan,

secara langsung tidak langsung mengganggu aktivitas. Buat resah, polusi. Atas nama kontraktor dan mewakili teman lapangan mohon maaf,” ujarnya.

Untuk ganti rugi, pihaknya mengaku punya tanggungjawab pemeliharaan bangunan pasar seni selama setahun. “Maka saya akan tepati janji saya. Maunya perbaiki langsung, biar nggak bertele-tele,” pungkasnya.

Sementara itu, Perbekel Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra, menyatakan pertemuan ini sudah kedua kalinya bersama pihak kontraktor.

“Pertemuan pertama, menyangkut warga yang terdampak dari pembangunan. Sepakat diperbaiki. Sekarang akan memverifikasi apa-apa kerusakan yang terjadi,” ujar Dewa Gede Dwi Putra.

Pihak perbekel selaku penengah mengaku pertemuan pertama dan kedua ini berlangsung di kantor desa.

“Dari awal komitmen. Bagi pimpinan proyek atau pelaksana wajib memperbaiki warga masyarakat yang terdampak dari pembangunan. Sekarang janji turun, rumah A apa rusak, rumah B apa rusak,” tegasnya.

Perbekel menegaskan, jika kedatangan 8 KK warga bukan demo atau tuntutan. “Biar gak salah, ini bukan demo. Ini sudah sepakat pertemuan sekarang,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: proyek pasar

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago