Categories: Bali

210 Nakes di Tabanan Tunda Suntik Vaksin, Ternyata Ini Penyebabnya

TABANAN – Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabanan dilakukan sejak Rabu (27/1) lalu. Vaksinasi perdana diberikan kepada para pejabat di Tabanan. Baru kemudian kepada para tenaga kesehatan (nakes).

Sesuai rencana ada 3.529 nakes yang mendapat jadwal awal untuk disuntik vaksin. Namun, memasuki hari ketiga vaksinasi Covid-19, baru 1.472 orang nakes yang datang ke 28 fasilitas kesehatan di Tabanan untuk disuntuk vaksin.

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.262 orang nakes telah disuntik vaksin. Sisanya, sebanyak 210 orang nakes tereliminir, belum mendapat penyuntikan vaksin, karena tidak memenuhi syarat untuk menjalani vaksinasi.

“Sisa 210 nakes harus kami tunda vaksin itu yang ada di data kami. Karena tidak memenuhi persyaratan vaksinasi penanganan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tabanan dr Nyoman Suratmika.

Menurutnya, sesuai dengan pedoman atau petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ada 16 pertanyaan yang menjadi parameter boleh atau tidaknya vaksinasi dilakukan.

Mereka yang tekanan darahnya atau tensinya tinggi, belum bisa diinjeksi atau disuntik. “Kalau misalnya tensi tinggi (hipertensi), itu bisa ditunda. Nanti akan dicek lagi (tensinya).

Kapan-kapan boleh. Begitu juga dengan mereka yang sedang menyusui. Nah nakes-nakes yang ditunda vaksinasi karena tidak memenuhi syarat tersebut,” imbuhnya.

Selain itu ada juga nakes yang tidak mendapatkan vaksin, karena kondisi memiliki riwayat penyakit bawaan juga memiliki penyakit penyerta.

Semisal gangguan tiroid, autoimun. Maka otomatis mereka tidak mendapat suntik vaksin Covid-19 menunggu vaksin berikutnya.

“Nantinya nakes dengan memiliki penyakit penyerta akan berada pada kelompok kedua vaksinasi Covid-19 dan mereka tetap menjadi prioritas,” ungkapnya.

Kadiskes dr. Suratmika menambahkan, vaksinasi sangat penting diberikan kepada tenaga kesehatan untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit.

Sehingga mengurangi angka jumlah nakes yang meninggal. Apalagi di Tabanan sudah ada nakes yang meninggal dunia.

“Sehingga kami tetap akan memprioritaskan kepada nakes. Karena mereka bekerja dalam penanganan Covid-19 dan paling rentan terpapar Covid-19,” pungkasnya.  

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago