Categories: Bali

Duh, Kali Ketiga Satgas Deteksi Klaster Perbankan di Buleleng

SINGARAJA – Penyebaran Covid-19 di Buleleng belum juga mereda. Klaster pada lembaga perbankan bahkan kembali muncul di Kabupaten Buleleng.

Itu berarti selama masa pandemi ini, untuk ketiga kalinya muncul klaster perbankan di Bali Utara. Klaster itu pun selalu berpusat pada lembaga keuangan milik negara.

Kemunculan klaster perbankan itu diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kemarin.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengungkapkan, salah satu bank milik negara yang berada di Jalan Ngurah Rai, Singaraja, menjadi klaster penularan covid-19.

“Hari ini ada 28 kasus baru. Yang menonjol itu klaster perbankan. Jadi salah satu bank di Singaraja, di Jalan Ngurah Rai, menjadi klaster,” kata Suyasa.

Menurut Suyasa, klaster itu berawal dari salah seorang staf yang dinyatakan terkonfirmasi positif beberapa hari lalu.

Tim surveillance kemudian melakukan penelusuran. Hasilnya ditemukan 6 orang staf sekantor yang terkonfirmasi positif. Selain itu ada 2 orang lain yang berasal dari kalangan keluarga.

“Ya awalnya memang satu orang. Kami lakukan penelusuran, ternyata ketemu 6 orang lainnya yang kerja dalam satu kantor. Kemudian yang lagi dua itu keluarganya. Jadi total ada 9 orang dari klaster itu saja,” jelasnya.

Lebih lanjut Suyasa mengatakan, satgas hingga kini belum dapat memastikan apakah penularan itu terjadi karena pegawai tersebut melakukan perjalanan ke luar daerah, atau dipicu interaksi yang terjadi di areal perbankan.

Untuk sementara waktu, satgas meminta agar pihak bank melakukan pembatasan aktivitas di lembaga keuangan tersebut selama dua pekan mendatang.

Pembatasan dapat dilakukan dengan cara menerapkan kebijakan work from home (WFH), terutama bagi yang bekerja dalam satu divisi dengan kasus awal.

Sekadar diketahui, kasus covid-19 di Kabupaten Buleleng hingga kemarin mencapai 1.839 kasus. Kasus itu merupakan kumulatif sejak dari awal pandemi pada bulan Maret 2020 lalu, hingga kemarin.

Dari seribuan kasus, sebanyak 1.619 orang telah dinyatakan sembuh dan 81 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Kini kasus aktif tercatat sebanyak 139 kasus. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 109 orang menjalani perawatan di rumah sakit yang ada di Buleleng.

Sementara 30 orang lainnya menjalani masa karantina pada fasilitas yang telah disiapkan Pemprov Bali. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago