Categories: Bali

7 % Nakes di Buleleng Batal Vaksin, Vaksinasi Tahap II Mulai Bergulir

SINGARAJA – Vaksinasi covid-19 tahap dua bagi tenaga kesehatan dan pejabat publik, mulai bergulir. Sejak Rabu (10/2) lalu, sejumlah tenaga kesehatan sudah mulai melakukan vaksinasi lanjutan.

Proses vaksinasi tahap dua diharapkan tuntas dalam dua pekan mendatang. Mengacu data yang diperoleh Jawa Pos Radar Bali, ada 3.311 tenaga kesehatan yang masuk dalam daftar penerima vaksin.

Namun tak seluruhnya dinyatakan layak menerima vaksin. Beberapa diantaranya terpaksa dibatalkan karena tak memenuhi syarat, sementara lainnya ditunda karena sejumlah alasan.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan, hingga kini sudah 84 persen tenaga kesehatan yang menuntaskan vaksinasi tahap pertama.

Menurutnya, ada sekitar 7 persen tenaga kesehatan yang terpaksa dibatalkan menerima vaksin. “Kalau yang dibatalkan itu karena sudah pernah terkonfirmasi covid-19.

Kemudian punya komorbid berat, sehingga tidak mungkin divaksin. Ada juga yang ditunda, karena dalam kondisi hamil, punya balita, dan dalam kondisi sakit,” kata Suyasa.

Suyasa sendiri termasuk salah seorang penerima vaksin lanjutan. Setelah menjalani vaksinasi tahap pertama, ia mengaku tak mengalami gejala apa pun.

Pun demikian setelah menjalani vaksinasi tahap dua. Suyasa mengaku merasa biasa saja. Tidak merasakan dampak ikutan setelah imunisasi.

Setelah menjalani program vaksinasi, ia mengaku mendapat akses yang lebih bebas. Dulunya saat mengikuti rapat di Pemprov Bali, sesuai protokol seluruh peserta harus menjalani rapid test antigen.

“Tapi kemarin setelah saya divaksin, tidak lagi menjalani rapid. Tinggal menunjukkan kartu vaksin saja,” jelasnya.

Sementara itu Dirut RSUD Buleleng dr. Putu Arya Nugraha Sp.PD. mengaku optimistis bisa menyelesaikan proses vaksinasi bagi tenaga medis dalam kurun waktu dua pekan mendatang.

Setelah itu vaksinasi akan bergeser dengan menyasar personil TNI dan Polri, serta guru. Selain itu tenaga medis di atas usai 59 tahun juga mulai mengikuti program vaksinasi.

Lebih lanjut Arya mengatakan, selama masa wabah berlangsung, ada peluang akan dilakukan vaksinasi secara berkala.

“Kami pun berharap kasus segera turun. Sehingga suntikan booster (vaksinasi ulang) itu tidak perlu dilakukan lagi,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago