Categories: Bali

Pembelajaran Tatap Muka di Jembrana Menunggu Zona Kuning

NEGARA – Setelah masuk zona merah atau risiko tinggi selama dua bulan terakhir, zona risiko Covid-19 Jembrana mulai turun menjadi zona oranye atau risiko sedang. Karena itu, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana, menyiapkan rencana untuk melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka jika risiko turun lagi.

 

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, persiapan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir tahun 2020 lalu, karena targetnya awal Januari 2021 sudah mulai pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun karena Jembrana masuk dalam zona merah atau risiko tinggi, maka pembelajaran tatap muka ditunda.

 

Menurutnya, persiapan yang dibutuhkan untuk pembelajaran tatap muka di sekolah adalah sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan. Selain itu, izin dari orang tua siswa untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, serta sejumlah persyaratan lain yang harus dipenuhi sekolah.

 

Penentunya zona risiko Covid-19. Jika masih zona merah maka masih belum boleh dilaksanakan pembelajaran tatap muka. “Tergantung nanti situasi Covid-19, jika sudah masuk zona yang diizinkan untuk belajar tatap muka akan kami laksanakan,” jelasnya.

 

Wartini menambahkan, orang tua siswa sudah membuat surat persetujuan untuk pembelajaran tatap muka. Jika sudah masuk dalam zona kuning atau zona kuning, maka dinas akan meminta persetujuan pada bupati untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Pada prinsipnya pembelajaran tatap muka mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” tegasnya.

 

Kepala bidang pendidikan dasar Jembrana I Nyoman Wenten menambahkan, meskipun sudah masuk zona kuning belum tentu semua sekolah bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Artinya, kegiatan tatap muka di sekolah masih tetap dilakukan secara terbatas, tergantung zona di masing-masing desa wilayah sekolah.

 

“Kalau zona desanya sudah hijau atau kuning dan zona kabupaten tidak marah, maka akan dilakukan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas,” terangnya.

Menurut Wenten, harapan guru dan orang tua siswa berharap segera bisa melaksanakan tatap muka. Namun karena zona risiko masih tinggi belum memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar.

 

“Sekarang tergantung situasi Covid-19, jika zona risiko sudah rendah bisa dilaksanakan. Karena kesehatan nomor satu,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago