Categories: Bali

Duh, Angka Kematian Meningkat, Anggaran Santunan Ditaksir Tak Cukup

SEMARAPURA – Program Santunan Kematian Pemkab Klungkung yang dimulai sejak November 2020 tampak menunjukkan hasil positif dalam mendorong masyarakat

memproses akta kematian keluarganya yang meninggal dunia. Sehingga target validasi data kependudukan di Kabupaten Klungkung dapat terwujud.

Hanya saja yang kini menjadi masalah adalah anggaran program Santunan Kematian tahun 2021 yang diperkirakan tidak mencukupi hingga akhir tahun.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung, I Komang Dharma Suyasa, mengungkapkan, sejak Januari – 2 Maret 2021

 ada sebanyak 273 jiwa warga Klungkung yang dilaporkan meninggal dunia dan telah diproses akta kematiannya oleh pihak keluarga di kantor Disdukcapil Klungkung.

Menurutnya, jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah warga Klungkung yang dilaporkan meninggal dunia dan diproses akta kematiannya oleh pihak keluarga di kantor Disdukcapil Klungkung meningkat signifikan sejak awal tahun ini.

“Kalau dulu-dulu, per bulan itu hanya dua jiwa yang dilaporkan meninggal dunia dan diurus akta kematiannya.

Bahkan, kadang tidak ada laporan sama sekali. Yang mengurus itu paling karena ada kepentingan memutus BPJS, mengurus utang-piutang di bank,” ungkapnya.

Meningkatnya laporan warga meninggal dunia dan pengurusan akta kematian di kantor Disdukcapil Klungkung sejak awal tahun 2021, menurutnya, lantaran adanya program Santunan Kematian yang dimulai sejak November 2020 lalu.

Di mana dengan melaporkan dan mengurus akta kematian keluarga yang meninggal dunia, ahli waris berhak atas santunan kematian sebesar Rp 1 juta per jiwa yang meninggal dunia.

“Awal-awal program, masih ada yang belum tahun. Sejak awal tahun 2021 ini, sudah banyak yang tahun adanya program santunan kematian ini sehingga banyak warga

yang akhirnya melapor dan mengurus akta kematian keluarganya yang meninggal dunia. Apalagi dengan kondisi ekonomi yang terkena dampak pandemi Covid-19 seperti ini,” katanya.

Hanya saja yang menjadi masalah saat ini adalah jumlah anggaran program Santunan Kematian yang dipasang di APBD 2021.

Anggaran yang dipasang untuk program itu ternyata hanya Rp 500 juta sementara yang dilaporkan meninggal dunia sejak Januari- 2 Maret 2021 sudah mencapai 273 jiwa.

“Kalau kami lihat tren pelaporan sejak awal tahun 2021, bisa dikatakan ada puluhan jiwa yang dilaporkan meninggal dunia per bulannya.

Dengan anggaran program Santunan Kematian sebesar Rp 500 juta, saya rasa tidak mencukupi hingga air tahun.

Untuk itu sudah saya sampaikan ke Pak Sekda, saya serahkan ke Pak Sekda terkait kebijakan anggaran,” terangnya.

Bila ternyata Pemkab Klungkung kesulitan anggaran, mau tidak mau program tersebut terpaksa dihentikan.

Namun besar harapannya agar program tersebut dapat terus berlanjut karena masyarakat sangat merasakan manfaatnya.

Terutamanya bagi keluarga kurang mampu. Mengingat untuk biaya pemakaman tidaklah sedikit.

“Kalau bisa, agar ditingkatkan nominalnya. Berdasar harapan masyarakat, kalau bisa Rp 2 juta – Rp 2,5 juta. Sehingga cukup untuk biaya membuat banten upacara tiga harian bagi umat Hindu,” tandasnya.

Sementara itu, Sekda Klungkung, Gede Putu Winastra yang dikonfirmasi terpisah mengaku sudah menerima laporan tersebut namun secara lisan.

Untuk itu pihaknya meminta agar bisa dibuatkan kajian untuk bisa dibahas lebih lanjut oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Klungkung. “Kalau itu memang menjadi prioritas Bapak Bupati, itu yang kami dahulukan,” tandasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago