Categories: Bali

Kali Pertama di Bali, Seorang Anak Meninggal Karena Covid-19

SINGARAJA – Kasus meninggal akibat covid-19 di Buleleng terus melaju. Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng kembali mengumumkan tambahan kasus meninggal dunia akibat covid-19.

Mirisnya kasus meninggal dunia ini menimpa anak-anak. Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali, ini pertama kalinya ada seorang anak yang meninggal karena covid-19.

Sebagian besar kasus meninggal dunia terjadi pada kelompok usia di atas 40 tahun. Sementara untuk kelompok usia di bawah 18 tahun, ini merupakan kasus pertama yang terjadi.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Nyoman Genep mengatakan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu (20/3) dini hari di Puskesmas Buleleng I.

Korban diketahui seorang perempuan berusia 13 tahun, asal Kecamatan Busungbiu. Berdasar ciri-ciri dan hasil pengujian, korban dinyatakan meninggal karena covid.

Genep menuturkan, pihak keluarga membawa korban ke Puskesmas Busungbiu I pada Jumat (19/3) tengah malam.

Saat itu pasien sudah datang dalam kondisi tak sadarkan diri. Pasien juga mengalami demam, sesak nafas, serta penurunan kesadaran.

“Berdasar keterangan keluarga, sebelum dibawa ke puskesmas sempat mengalami kejang selama 2 menit saat sedang tertidur.

Kejang terjadi pada seluruh tubuh. Setelah kejang berakhir, pasien mengeluarkan air liur dan terus tidak sadarkan diri,” ungkap Genep.

Temuan kasus itu pun menjadi catatan serius bagi Satgas. Sebab pertama kalinya di Buleleng ditemukan kasus covid-19 yang memicu kematian bagi anak-anak.

Selama ini berdasarkan catatan satgas, seluruh pasien yang berstatus anak, berhasil sembuh dalam waktu relatif singkat. Namun hanya kasus ini yang berujung pada kematian.

Di sisi lain, kasus terkonfirmasi positif covid-19 yang kini masih menjalani perawatan mencapai 130 orang.

Sebanyak 63 orang diantaranya menjalani masa isolasi mandiri. Sisanya tengah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Termasuk di RS Jiwa Bangli.

Saat kasus terkonfirmasi positif secara kumulatif tercatat sebanyak 2.681 orang. Dari ribuan kasus itu, sebanyak 2.440 kasus telah dinyatakan sembuh.

Sementara kematian akibat covid-19 secara kumulatif di Buleleng mencapai 111 kasus. Itu berarti fatality rate atau tingkat kematian akibat covid-19 di Buleleng mencapai 4,1 persen. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago