Categories: Bali

Duh Gusti! Hilang, Nelayan Perancak Ditemukan Tewas Hanya Kenakan CD

NEGARA – I Wayan Uliantara, 41, seorang nelayan asal Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, yang  hilang saat memancing di perairan desa Perancak, Minggu  (21/3) sore akhirnya ditemukan.

Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan terdampar di Pantai Pengambengan sekitar pukul 22.00 Wita, kemarin malam.

“Korban ditemukan terdampar di pantai dengan posisi tengadah dan hanya mengenakan celana dalam (CD),” ujar Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo kepada awak media.

Menurut sumber kepolisian, penemuan jasad korban setelah keluarga korban melakukan penyisiran di sepanjang pantai di Jembrana.

Keputusan keluarga melakukan pencarian setelah tim gabungan gagal melakukan pencarian korban pada Minggu sore hingga malam.

Saat menyisir Pantai Pengambengan yang berdekatan dengan pabrik pengalengan ikan PT. Indohamafish, mereka melihat sesosok mayat terdampar di bibir pantai.

Setelah didekati ternyata mayat korban. Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke Pos Basarnas Jembrana dan Polres Jembrana.

Setelah aparat gabungan datang, mayat korban kemudian diidentifikasi. Setelah itu dibawa ke rumah duka dengan menggunakan

mobil ambulan BPBD Jembrana. “Jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,” kata Iptu Edy Waluyo.

Sebelumnya, Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo mengatakan, korban dilaporkan hilang sekitar pukul 07.00 wita oleh nelayan lain yang sebelumnya berangkat memancing bersama korban.

Menurut keterangan dua orang nelayan, korban dan beberapa nelayan Desa Perancak dengan membawa perahu masing-masing, bersama-sama melaut untuk mencari ikan layur, di perairan selatan Bali.

“Menjelang pagi hari saksi dan korban hendak kembali ke darat melalui jalur muara Desa Perancak,” jelansya.

Menurut keterangan I Ketut Sudiarna, nelayan asal Desa Perancak, sekitar pukul 07.00 wita sempat bertemu dengan korban di Perairan Muara Perancak.

Saksi ini sempat mengajak korban untuk pulang bersama, namun korban menolak dan mengatakan masih menunggu I Made Arianta, nelayan yang sebelumnya juga bersama korban.

Karena itu, Sudiarna pulang lebih dulu. Namun, saat Made Arianta pulang memasuki perairan muara Desa Perancak, melihat perahu fiber milik korban dalam keadaan mengapung dan kandas di pasir Perairan Muara Perancak.

Saksi curiga karena mesin perahu masih hidup, sedangkan korban tidak ada di perahu. Bersama nelayan lain kemudian mencari korban sekitar perairan muara, namun korban belum ditemukan.

Hilangnya nelayan tersebut kemudian dilaporkan pada Satpolair Polres Jembrana dan Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago