jam-operasional-pasar-tumpah-banyuasri-megaburan-pedagang-protes
SINGARAJA – Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Tumpah Banyuasri kemarin mendatangi Kantor Unit Pasar Banyuasri.
Mereka melayangkan protes terhadap kebijakan jam buka tutup pasar. Para pedagang menilai jam operasional pasar megaburan, sehingga berdampak pada omzet pedagang.
Saat ini di kawasan Pasar Banyuasri terdapat tiga pasar yang beroperasi. Yakni Pasar Induk Banyuasri yang beroperasi mulai dari jam 05.00 pagi hingga jam 17.00 sore.
Kemudian pasar bagi pedagang bermobil yang dibuka jam 14.00 hingga pukul 18.00. Terakhir adalah pasar tumpah yang buka jam 18.00 hingga pukul 04.00 pagi.
Faktanya pada pekan pertama operasional, kebijakan itu tak dipatuhi oleh seluruh pedagang. Pasar tumpah merasa keberatan karena jam operasional pedagang bermobil sama bahkan cenderung lebih panjang dengan pasar tumpah.
Para pedagang di pasar tumpah menilai keberadaan pedagang menggerus omzet mereka. Kemarin pedagang pasar tumpah sempat melancarkan aksi dengan membuka lapak di areal lambung barat Pasar Banyuasri.
Areal tempat mereka biasa berjualan. Namun petugas Dinas Perhubungan Buleleng langsung menertibkan para pedagang.
Mereka akhirnya memilih menggerudug kantor pengelola Pasar Unit Banyuasri dan melayangkan protes pada pengelola.
Salah seorang pedagang Jro Made Purna mengaku para pedagang sebenarnya merasa lebih nyaman berjualan di areal lambung barat terminal.
Mereka merasa keberatan bila harus berjualan di sisi timur Pasar Induk Banyuasri. Sebab para pedagang bermobil juga berjualan di lokasi yang sama.
“Pedagang bermobil ini kan mensuplai barang ke pasar tumpah. Tempat jualan sama. Nah sekarang pedagang bermobil juga ikut jualan eceran, kami di pasar tumpah ini kan tidak dapat jualan,” keluhnya.
Mereka juga mengeluhkan kenaikan tarif pungutan harian yang mengalami kenaikan sebesar 40 persen. Pungutan harian yang tadinya Rp 5.000 per hari, menjadi Rp 7.000 per hari.
Mereka pun mendesak agar Perumda Pasar Argha Nayottama selaku pengelola pasar bersikap tegas dan memperbaiki operasional pasar.
Sementara itu, Direktur Operasional Perumda Pasar Putu Dana Harta tak menampik adanya kekroditan di Pasar Banyuasri.
Sebab ada tiga pasar di sana. Dana Harta mengaku bisa memahami keluhan para pedagang. Hanya saja ia meminta waktu untuk menata kembali operasional di Pasar Banyuasri.
“Kami akan segera tindaklanjuti keberatan para pedagang. Saya kira ini hanya emosi sesaat saja. Kami akan atur ulang jam operasionalnya, supaya berkeadilan,” tukasnya.
Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…
Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…
kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.
Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024
Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…
Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…