Categories: Bali

Duh, Tabanan Stop Karantina Pasien OTG, Kontrak Tracer Jadi Korban

TABANAN – Satgas Covid-19 Tabanan membuat keputusan tak biasa di tengah upaya meredam penyebaran pandemi Covid-19 di Tabanan.

Selain menyetop pembiayaan karantina di hotel untuk pasien berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan (GR),

Satgas Covid-19 memutuskan tidak memperpanjang kontrak relawan yang bertugas melakukan pelacakan kontak (contact tracing).

Di Tabanan sendiri ada ratusan relawan yang bertugas melakukan contact tracing. Penghentikan kontrak kerja diputuskan menyusul

kebijakan BNPB yang tak memperpanjang masa kerja mereka dengan alasan anggaran pembiayaan honorer sudah tak ada.    

Praktis dengan tak adanya bantuan tersebut, petugas kesehatan di Puskesmas yang ada di Tabanan bakalan kelabakan lantaran tidak ada lagi petugas tracing.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika tak menampik perihal tidak diperpanjang tugas dari tenaga kesehatan Tabanan yang bekerja melakukan pelacakan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Dia mengaku petugas kontak tracking pasien positif yang direkrut langsung oleh BNPB itu sudah tak lagi bekerja per 31 Maret.

 “Di Tabanan sendiri ada sebanyak 100 tenaga orang tenaga kesehatan yang tak lagi bekerja melakukan pelacakan pasien Covid-19,” kata dr. Suratmika.

Dia menyebut relawan petugas kesehatan tersebut sudah bekerja selama lima bulan yang lalu. Mereka mulai bertugas sebagai tracer sejak 1 Nopember 2020.

Menurutnya, keberadaan relawan petugas kesehatan BNPB sangat membantu kinerja petugas kesehatan yang ada di puskemas ketika menangani pasien Covid-19.

Mereka bekerja untuk memantau perkembangan setiap pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, mencari rujukan rumah sakit dan tempat karantina

terpusat bagi pasien yang tidak bisa isolasi mandiri dan melakukan tracing kepada warga yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. Sekaligus melaporkan data.

“Jujur saja, mereka sangat membantu kami di lapangan karena tugas tracking tersebut sangatlah berat. Mulai dari mendata, edukasi dan segala hal lainnya,” terang dr. Suratmika.

Dia melanjutkan, dengan diputusnya kontrak 100 tenaga tracking kontak tersebut, praktis beban berat dikembalikam ke Puskesmas masing-masing di Tabanan.

Hanya saja mereka akan dibantu oleh Bidan Desa serta Bhabinkamtibmas yang sudah mendapat pelatihan sebelumnya.

“Sehingga, tugas berat kedepan adalah penelusuran kasus kembali diambil alih oleh tenaga surveilans Puskesmas, Bidan Desa, Satgas Desa, dan bhabinkamtibmas di seluruh desa yang ada.

Pihaknya berharap pemerintah pusat dapat melanjutkan program tersebut karena sangat membantu penelusuran di lapangan.

Mereka yang sebagai petugas tracer meski orang baru, namun tamatan sekolah kesehatan minimal perawat, bidan atau S1 tamatan sekolah kesehatan.

“Kalau tidak ada mereka (relawan) saya rasa tugas dari tenaga yang ada di Tabanan akan cukup berat,” pungkasnya. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago