Categories: Bali

Pesisir Jembrana Dikikis Abrasi, Ini Respons Pejabat Kemenko Maritim

NEGARA – Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia G. L. Kalake, didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, rupanya, tidak hanya mengunjungi Pelabuhan Gilimanuk.

Pejabat teras Kemenko Kemaritiman dan Investasi itu juga menyempatkan diri meninjau dampak abrasi di pantai Jineng Agung Kelurahan Gilimanuk dan Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru.

Kemudian meninjau ketersediaan infrastruktur pendukung Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhia G. L. Kalake menyebut, abrasi tidak hanya di Bali tetapi juga beberapa tempat di Indonesia.

Untuk mengatasi abrasi, pihaknya akan bicara dengan kementerian pekerjaan umum. Pada prinsipnya, masalah abrasi harus ditanggulangi secara holistik, tidak bisa setengah – setengah. 

“Saya sudah melihat petanya, itukan ada pembangunan pelabuhan perikanan yang memang maju kedepan dan akhirnya arus berubah dan menyebabkan abrasi di daerah lain.

Sehingga harus ditanggulangi secara menyeluruh, menanggulangi abrasi sekaligus menjaga daerah lain tidak terkena dampaknya,” ujar Ayodhia G. L. Kalake.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap kunjungan dari Kemenko maritim dan investasi ke Jembrana dapat secara langsung membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi Jembrana saat ini, utamanya terkait abrasi.

Ia berharap permasalahan abrasi yang terjadi sampai saat ini bisa cepat diatasi dan mendapat solusi, sehingga tidak menjadi masalah yang berlarut – larut lagi.

“Jika memang ada pembangunan senderan pantai di Gilimanuk, harapannya bisa dibagi dua dengan pantai Pebuahan. Tentunya perlu dikaji dan dipertimbangkan agar sesuai dengan perencanaan,” ungkap Bupati Tamba.

Sementara itu, I Made Denny Satya Wijaya dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida menambahkan, untuk penanganan abrasi di Jembrana pihaknya sudah mengusulkan.

Di antaranya untuk abrasi di Jineng Agung dan Pebuahan. Data mengenai abrasi di dua lokasi tersebut dan lokasi lain yang terdampak abrasi sudah didata dan nantinya akan didetailkan lagi untuk melihat seberapa besar anggaran yang dibutuhkan.

“Penanganan Abrasi ini membutuhkan anggaran luar biasa besar. Mudah-mudahan secara bertahap, satu persatu lokasi yang mengalami abrasi bisa diatasi,” ujarnya.

Menurutnya, abrasi di Jineng Agung dan Pebuahan seperti diusulkan bupati menjadi prioritas. Karena menurutnya, abrasi yang terjadi di sepanjang pantai Jembrana,

Pantai Pebuahan salah satu yang menjadi prioritas penanganan karena kondisinya semakin parah, sehingga setiap tahun diusulkan.

“Secara prinsip mendukung sepenuhnya usulan pemerintah daerah, sehingga abrasi bisa ditangani segera. Kalaupun diperlukan pemecahan anggaran

untuk penanganan abrasi Jineng Agung dan Pebuahan, kami akan kaji lebih detail lagi. Mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita,” tegasnya.   

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago