Categories: Bali

Keluar dari Zona Merah, Ini Strategi Jitu Satgas Covid-19 Buleleng

SINGARAJA – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng akhirnya bisa bernafas lega. Buleleng terbebas dari zona merah peta risiko sebaran covid-19.

Terhitung sejak kemarin (20/4), Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan seluruh kabupaten/kota di Bali berada pada zona oranye. Termasuk Kabupaten Buleleng.

Sejak sebulan terakhir, Buleleng terjebak di zona merah peta risiko sebaran covid-19. Pemicunya, tingkat hunian di rumah sakit yang tinggi. Selain itu angka kematian juga ikut tinggi. Bahkan sempat berada di atas angka 4 persen.

Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng Gede Suyasa mengatakan,  pihaknya sudah melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penanganan covid-19.

Satgas pun memutuskan mengambil sejumlah kebijakan strategis. Mulai dari menyediakan lokasi karantina, hingga melarang rumah sakit merawat pasien covid dengan status tanpa gejala maupun gejala ringan.

Upaya itu cukup berhasil. Kini rata-rata tingkat hunian rumah sakit pemerintah dan swasta di Buleleng hanya 39,7 persen. Sedangkan tingkat kematian kini berada pada angka 3,96 persen.

“Saya ingatkan rumah sakit agar tidak menerima OTG (orang tanpa gejala), tanpa rekomendasi dari satgas. Kami sudah siapkan fasilitas karantina. Desa juga sudah menyiapkan.

Kami menghindari karantina di rumah. Kecuali balita, anak-anak karena harus didampingi orang tua, masih boleh karantina di rumah,” kata Suyasa.

Suyasa meyakini langkah ini akan membuat tenaga medis fokus menangani pasien dengan gejala sedang dan gejala berat.

Sehingga penanganan lebih optimal. Selama ini tim medis yang khusus menangani pasien covid-19, ditengarai kelelahan.

Karena hampir seluruh pasien, termasuk OTG, dirawat di rumah sakit. Mereka pun harus mendapatkan pelayanan yang sama.

“Sekarang tenaga medis bisa fokus pada yang kondisi sedang dan berat. Kami yakin perawatan bisa lebih optimal. Fasilitas perawatan juga sudah kami tingkatkan, agar bisa menekan tingkat kematian,” tegas Suyasa.

Saat ini kasus covid-19 di Buleleng secara kumulatif mencapai 3.328 orang. Dari ribuan kasus tersebut, sebanyak 3.033 orang telah berhasil sembuh.

Sementara 132 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Kini kasus aktif yang masih menjalani perawatan dan karantina mencapai 163 orang.

Sebanyak 87 orang diantaranya menjalani karantina mandiri maupun karantina pada lokasi yang telah disiapkan pemerintah.

Sedangkan 76 orang lainnya menjalani perawatan di berbagai fasilitas medis yang ada di Buleleng, maupun di luar Buleleng. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago