Categories: Bali

Dukung Konservasi Bawah Laut, Mapala Unud Tenggelamkan Terumbu Karang

SAWAN – Mahasiswa di Universitas Udayana yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (UKM Mapala) Wanaprastha Dharma, melakukan aksi penenggelaman struktur terumbu karang.

Aksi itu dilakukan untuk mendukung upaya konservasi bawah laut yang tengah berlangsung di Kabupaten Buleleng.

Total ada 4 struktur terumbu karang yang ditenggelamkan. Sebanyak dua struktur ditenggelamkan di lepas Pantai Kerobokan, dan dua struktur lainnya di lepas Pantai Pemuteran.

Meski jumlah struktur yang ditenggelamkan terbilang terbatas, upaya itu sangat mendukung konservasi kehidupan bawah laut di perairan utara Pulau Bali.

Pembina UKM Mapala Wanaprastha Dharma Universitas Udayana, Agus Dharma mengatakan, aksi itu sengaja digelar serangkaian peringatan Hari Bumi Internasional yang jatuh, Kamis (22/4) lalu.

Dalam pembuatan struktur terumbu karang itu, Mapala Unud menggandeng para pegiat konservasi di Desa Bondalem.

“Struktur ini dibuat oleh rekan-rekan di Komunitas Bahari Prawara, Desa Bondalem. Mereka sangat concern dalam pelestarian bawah laut.

Sehingga kami mempercayakan pembuatannya pada mereka. Upaya ini juga kami harap dapat memberikan dampak

pada ekonomi pada rekan-rekan di Bondalem. Karena bagaimana pun, semua aspek terdampak dengan kondisi pandemi ini,” kata Agus Dharma.

Upaya konservasi bawah laut yang dilakukan oleh Mapala Unud, mendapat apresiasi dari pemerintah. Sekkab Buleleng Gede Suyasa mengatakan, upaya konservasi bawah laut harus terus ditingkatkan.

Sebab Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di seluruh Bali. Yakni mencapai 157 kilometer. “Tentu kami sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak.

Tidak mungkin hanya dibebankan pada pemerintah saja, dengan kondisi pantai sepanjang itu. Maka sekecil apa pun dukungan dari kelompok masyarakat,

sangat kami apresiasi. Termasuk bantuan dari rekan-rekan Mapala Unud,” ungkap Suyasa yang juga dikenal sebagai mantan Mapala itu.

Sekadar diketahui pada tahun 2020 lalu, Buleleng menerima program konservasi terumbu karang. Program itu dinamakan Pemulihan Ekonomi Nasional Indonesia Coral Reef Garden (PEN-ICRG).

Puluhan ribu struktur terumbu karang telah ditenggelamkan di Desa Les, Bondalem, Pacung, Baktiseraga, Tukadmungga, dan  Kaliasem.

Total lahan bawah laut yang ditutupi struktur terumbu karang mencapai 7,4 hektare. Sedangkan dana yang telah digelontorkan pemerintah mencapai Rp 15 miliar.

Proses pembuatan struktur terumbu karang, penenggelaman struktur, dan penanaman terumbu karang sepenuhnya dilakukan masyarakat melalui pola padat karya tunai. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago