Categories: Bali

Gepeng Berkedok Pedagang Asongan Masih Berkeliaran di Klungkung

SEMARAPURA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Klungkung beberapa waktu lalu telah mengamankan dan memulangkan peminta-minta atau gepeng berkedok pedang asongan yang berada di Klungkung. Meski begitu, ternyata tindakan tegas Satpol PP Klungkung tidak membuat pedagang asongan lainnya jera.

Pedagang asongan yang tidak hanya berusia dewasa namun juga anak-anak itu tampak berada di sejumlah titik keramaian di Kabupaten Klungkung seperti Monumen Ida Dewa Agung Jambe dan Pasar Senggol Klungkung. Di tengah kerumunan warga, pedagang asongan yang sebagian besar berasal dari Kabupaten Karangasem itu menawarkan tisu, jepit rambut dan masker.

Bahkan berdasarkan pengamatan di Pasar Senggol Klungkung, pedagang asongan anak-anak tampak menjajakan barang dagangannya kepada pengunjung cukup memaksa. Di mana mereka tapak terus mengikuti pengunjung dengan menyodorkan barang dagangannya.

Kondisi itu tidak luput dari perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta. Minggu (25/4), orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu mengaku sempat berbincang dengan para pedagang asongan tersebut saat mengunjungi Pasar Senggol Klungkung beberapa waktu lalu.

Diungkapkannya, pedagang asongan yang tidak hanya orang dewasa namun juga anak-anak itu menjadi pedagang asongan lantaran kesulitan ekonomi. Mirisnya lagi ada pedagang asongan anak-anak yang mengaku putus sekolah.

“Bahkan ada yang satu keluarga menjadi pedagang asongan. Di Klungkung, katanya mereka tinggal di bawah jembatan Kali Unda,” bebernya.

Meski terlihat menyedihkan, pihaknya mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak begitu saja memberikan mereka uang. Sebab tidak menutup kemungkinan hal itu membuat mereka nyaman untuk terus mencari uang dengan cara seperti itu. Bahkan melibatkan anak-anak yang seharusnya mengenyam pendidikan.

“Saya lihat anak-anak masih kecil juga diajak,” ungkapnya.

Lebih lanjut pihaknya mengaku dalam waktu dekat ini akan bertemu Bupati Karangasem untuk membahas beberapa hal dan salah satunya membahas mengenai pedagang asongan anak-anak asal Karangasem tersebut. Meski anak-anak tersebut berasal dari Karangasem, pihaknya mengaku memiliki tanggung jawab moral agar anak-anak itu tidak lagi berada di jalan untuk berjualan bahkan sampai mengorbankan pendidikan.

“Bagaimana pun kami memiliki tanggung jawab moral,” tandasnya.

Sementara itu, Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, Putus Suarta mengaku baru mengamankan dan memulangkan 15 orang gepeng berkedok pedagang asongan asal Karangasem. Pihaknya pun mengaku akan terus melakukan penyisiran agar tidak ada lagi gepeng berkedok pedagang asongan di Klungkung. Sebab menurutnya apa yang dilakukan mereka telah melanggar Perda Nomor 2 tahun 2014 tentang Ketertiban Umum.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak
Tags: gepeng

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago