Categories: Bali

Terkendala Internet, 62 SD di Klungkung Gelar Ujian Sekolah Langsung

SEMARAPURA – Ribuan siswa kelas VI di Kabupaten Klungkung menjalani Ujian Sekolah (US) mulai kemarin (3/5) –Jumat (7/5). Karena tidak semua wilayah di Kabupaten Klungkung memiliki kualitas jaringan internet yang memadai, akhirnya membuat sejumlah SD menggelar US dengan sistem langsung tatap muka, tanpa internet, alias luring. Terutamanya di wilayah Kecamatan Nusa Penida.

 

Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Made Ardana, Senin (3/5) menuturkan jumlah siswa VI yang mengikuti US sebanyak 2.875 orang yang tersebar di 135 SD di Kabupaten Klungkung. Hanya saja karena tidak semua wilayah di Kabupaten Klungkung memiliki kualitas jaringan internet yang memadai, ada sebanyak 982 siswa dari 62 SD mengikuti US secara luring.

 

“Sebagian besar SD yang menggelar US secara luring berada di Kecamatan Nusa Penida, yakni sebanyak 37 SD dari 52 SD yang ada di Nusa Penida,” terangnya.

 

Dengan begitu, sebanyak 982 siswa itu US di sekolah. Namun ada pula yang hanya mengambil lembar soal dan jawaban saja di sekolah dan mengerjakannya di rumah. Setelah soal US yang diberikan selesai dikerjakan, maka siswa kembali ke sekolah untuk menyetor lembar jawaban dan soal.

 

Lebih lanjut selain telah memenuhi persyaratan protokol kesehatan, menurutnya sekolah-sekolah yang diizinkan menggelar US secara luring adalah sekolah yang seluruh gurunya telah mendapatkan vaksin Covid-19 tahap dua.

 

“Karena sampai saat ini ada sekolah yang gurunya masih menunggu jadwal vaksinasi,” ujarnya.

 

Adapun untuk US hari pertama baik secara luring ataupun daring berjalan dengan lancar.

 

“Kami tidak mendapat laporan adanya kendala yang tidak dapat tertangani,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala SD Negeri 1 Semarapura Tengah, I Wayan Sudiana Urip mengungkapkan sekolah yang ia pimpinnya terpaksa menggelar US dengan sistem luring untuk menghindari adanya siswa yang tidak bisa mengerjakan sial lantaran keterbatasan sarana smartphone dan jaringan internet.

 

Meski diakuinya sistem luring yang diterapkan di sekolahnya cukup merepotkan. Di mana siswa atau orang tua siswa datang ke sekolah untuk mengambil lembar soal serta lembar jawaban US dan kembali lagi ke sekolah untuk menyetor lembar soal dan jawaban yang telah dikerjakan.

 

“Apalagi ada siswa yang sampai saat ini sama sekali tidak bisa belajar menggunakan sistem daring,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago