Categories: Bali

Gelontor Rp500 Juta, Tabanan Bikin Lumbang Pangan di Pupuan

TABANAN – Guna menjaga Kabupaten Tabanan agar tetap dijuluki sebagai lumbung berasnya Bali, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah Tabanan. Salah satunya menyediakan pangan cadangan. 

 

Di tengah potensi alih fungsi lahan yang tidak terkendali sejatinya memang perlu sejatinya menyiapkan suatu kawasan yang secara kontinyu menyumbang ketersedian pangan berkelanjutan. 

 

Kini pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Ketahanan Pangan saat ini sedang melaksanakan pembangunan lumbung pangan masyarakat (LPM). Dan tahun ini ada satu buah lumbung pangan yang dibangun di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Bangunan LPM ini nantinya berkapasitas sekitar 30 ton untuk menampung hasil pertanian atau pangan pokok. 

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tabanan, Dewa Ayu Putu Sri Widyanti menyatakan program pembangunan lumbung pangan masyarakat untuk menyediakan sarana penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan masyarakat. Salah pangan beras. 

 

Nantinya anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 500 Juta. Tahun ini hanya baru satu bangunan saja di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Tabanan. 

 

“Lumbung pangan masyarakat (LPM) sebagai sarana untuk penyimpanan dan pengelolaan bahan pangan pokok sebagai cadangan pangan masyarakat. Ini juga untuk antisipasi terjadinya kerawanan pangan, keadaan darurat dan gangguan produksi,” jelas Dewa Ayu Sri, Minggu (9/5) Mei 2021. 

 

Dia menambahkan bentuk dari LPM ini semacam gudang yang mampu sebagai cadangan penyimpanan pangan. Kapasitasnya penyimpanannya cukup besar yakni lumbung pangan sekitar 30 ton. 

 

Dari sisi anggarannya bersumber dari DAK, dilaksanakan oleh masyarakat dengan memakai potensi desa atau pemberdayaan masyarakat setempat 

 

“Jadi kapasitas lumbung 30 ton dan dananya Rp 500 juta. Nantinya ada lumbung, lantai jemur dan bangunan,” imbuhnya

 

Untuk pemeliharaannya nanti akan dilaksanakan oleh Gabungan Kelompok Pertanian (Gapoktan) setempat. Dan tetap akan diawasi oleh Dinas Ketahanan Pangan. Bangunan LPM ini nantinya berfungsi sebagai menyimpan pangan pokok dalam hal ini beras atau gabah yan dihasilkan di daerah itu terutama yang dihasilkan oleh gapoktan. 

 

“Kalau dulu mereka (petani) menyimpan secara mandiri. Tapi sekarang sudah dibuatkan LPM akan secara otomatis disimpan di sana,” pungkasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago