Categories: Bali

Picu Gagal Panen, Petani Buleleng Minta Pemerintah Serius Urus Irigasi

SINGARAJA – Petani di Buleleng meminta pemerintah lebih serius mengurus ketersediaan air dan infrastruktur irigasi.

Sebab dari tahun ke tahun debit air yang diterima petani terus menyusut. Saluran irigasi yang menyempit ditambah debit yang menurun, membuat petani harus putar otak.

Hal itu terungkap saat DPRD Buleleng melakukan Sosialisasi Pembahasan Ranperda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Buleleng.

Gede Suparta, perwakilan Subak Ketugtug Jinengdalem mengaku air belakangan menjadi masalah bagi petani.

Sebab tiap tahun debit air yang mengalir ke sawah warga berkurang. Terlebih Desa Jinengdalem berada di kawasan hilir.

Selama ini petani mahfum karena tiap desa memiliki kepentingan masing-masing soal pemanfaatan air. Hanya saja petani juga membutuhkan air, agar dapat menanam padi.

“Dulu kami bisa menanam tiga kali setahun. Tapi sekarang tidak bisa. Masalahnya debit air terus berkurang. Kami sudah sempat sampaikan ini ke Dinas Pertanian,” kata Suparta.

Untuk memastikan ketersediaan air, ia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan membangun bendung di wilayah Silangjana. Sehingga saat ada limpahan air, bisa dialirkan ke wilayah hilir.

Mendengar permasalahan tersebut, Ketua Pansus Ranperda PLP2B Putu Mangku Budiasa meminta pemerintah lebih serius mengurus masalah irigasi.

“Ini penting diperhatikan. Karena berkaitan dengan infrastruktur vital untuk pertanian. Kami harap tidak ada ego sektoral mengurus masalah ini,” kata Mangku.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Buleleng Made Sumiarta mengaku masalah irigasi masih menjadi permasalahan bagi petani.

Ia mengupayakan normalisasi irigasi dapat dilakukan secara bertahap mulai 2022. Baik itu irigasi primer, sekunder, maupun tersier.

Nantinya Dinas PU, Dinas Pertanian, maupun subak akan bekerjasama melakukan normalisasi tersebut.

“Rekan-rekan dari dewan sudah mendengar langsung aspirasi dari masyarakat. Kami harap bisa menjadi prioritas untuk anggaran kegiatan tahun 2022.

Nanti akan kami perjuangkan lewat sumber dana yang ada. Baik dari APBD maupun APBN,” kata Sumiarta. 

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago