Categories: Bali

Kejari Karangasem Tancap Gas Usut Korupsi Masker, Ini Rencananya

AMLAPURA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem terus menggeber penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan masker senilai Rp2,9 miliar tahun 2020 di Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem. Setelah menggeledah Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Karangasem, tim langsung melakukan pemilahan dokumen-dokumen yang ditemukan.

 

Dari hasil penggeledahan itu yang dilakukan Selasa (25/5) lalu itu, tim penyidik menemukan puluhan bundel dokumen terkait kasus tersebut. Penyidik pun sudah menyiapkan sejumlah rencana dalam pengusutan kasus ini.

Kasi Intel Kejari Karangasem I Dewa Gede Semara Putra mengungkapkan, dokumen yang dibawa tim penyidik merupakan bukti untuk bisa mengungkap aktor-aktor yang terlibat dalam kasus ini.

 

Setelah ini, tim penyidik akan mempelajari sejumlah dokumen itu sebagai bahan pemeriksaan terhadap para saksi yang ikut terlbat dalam proses pengadaan 512 ribu masker yang diperuntukkan bagi masyarakat Karangasem.

 

“Rencananya besok (hari ini) tim penyidik akan rapat dulu. Minggu depan akan dilakukan pemanggilan saksi-saksi,” terangnya dihubungi Rabu (26/5).

Disinggung soal siapa saja saksi yang bakal diperiksa perdana dalam kasus ini, Putra belum bisa memberikan bocoran. Begitu juga saksi-saksi yang dipanggil berasal dari instansi mana saja.

 

“Bisa dari saksi BPKAD atau instansi lain yang terkait pengadaan proyek masker ini,” terangnya.

Saat ini tim penyidik sudah memiliki bahan untuk menjadi acuan memeriksa para saksi dengan dikaitkan dari bukti-bukti yang didapat tim penyidik di lapangan.

 

“Ketika sudah naik penyidikan berarti itu sudah ada peristiwa pidananya. Tinggal bagaimana menggali para tersangkanya,” imbuh Putra.

Pencarian bukti-bukti tersebut dilakukan tim penyidik Kejari Karangasem agar menghindari terjadi pemusnahan barang bukti atau hilang. Sehingga, pihaknya melakukan pengerjaan kasus ini dengan gerak cepat.

 

Dari bukti-bukti yang ditemukan tersebut merupakan dokumen penting berupa keuangan dan proses penganggaran program pengadaan masker.

 

“Kami mencari bukti awal, bagaimana penganggaran program ini dari awal. Setelah itu kami pelajari. Kami juga meminta agar pihak-pihak yang mengetahui bukti untuk kooperatif menyerahkan dokumen kepada kami. Agar tidak ada upaya paksa sehingga kasus ini bisa cepat tuntas,” tandasnya.

Donny Tabelak

Share
Published by
Donny Tabelak

Recent Posts

Rapor Merah Mees Hilgers Bersama Timnas Indonesia, Rizky Ridho dan Justin Hubner Siap Mengkudeta

Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam laga lanjutan Grup C Kualifikasi…

8 bulan ago

Menolak Menyerah, PSSI: Kesempatan Timnas Indonesia Kejar 15 Poin Masih Ada

Target 15 poin masih dibebankan oleh PSSI kepada Timnas Indonesia untuk lolos dari putaran ketiga…

1 tahun ago

SW House, Rumah Berkonsep Tropis Match dengan Warna Earthy yang Klasik

kawasan Menteng, Jakarta Pusat, SW House berdiri kokoh dengan segala keanggunannya.

2 tahun ago

Hasil Quick Count Pemilu 2024 Bisa Segera Dilihat, Ini Lembaga Survei Resmi yang Menyiarkan

Sejumlah lembaga survei bakal menggelar penghitungan cepat atau quick count Pemilu 2024

2 tahun ago

5 Cara Membersihkan Meja Granit Agar Permukaannya Tetap Mengkilap Sepanjang Hari

Granit merupakan bahan bangunan dari campuran white clay, kaolin, silika, dolomite, talc, dan feldspar yang…

2 tahun ago

Hengkang dari Koalisi Perubahan, AHY Akan Kumpulkan Seluruh Kader Demokrat Besok

Partai Demokrat secara tegas telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) serta menarik…

2 tahun ago